Kronologi Penangkapan 2 Pengibar Bendera ISIS di Gunung Sindoro

Kronologi Penangkapan 2 Pengibar Bendera ISIS di Gunung Sindoro
Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Martinus Sitompul. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Aparat Polres Wonosobo menangkap dua pendaki yang hendak mengibarkan bendera ISIS di Gunung Sindoro, Rabu (17/8) saat hari kemerdekaan Indonesia.

Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, pengungkapan ini sendiri berawal dari warga yang tergabung dalam grup media sosial (medsos) Telegram yang menyebutkan adanya tindakan berbau terorisme di Gunung Sindoro.

"Ada 10 orang mengagendakan kopi darat sekaligus idad dengan naik Gunung Sindoro pada 17 Agustus," ungkap Martinus melalui keterangannya.

Setelah mendapatkan peristiwa itu, ditemukan informasi bahwa ada 10 pendaki yang berasal dari Brebes, Tegal, dan Semarang yang hendak mengibarkan bendera ISIS tersebut. Martinus mengaku, belum menemukan profil ke-10 orang tersebut lantaran menggunakan nama samaran di medsos Telegram.

"Titik kumpul peserta yakni di Musala Rest Area Desa Kledung, perbatasan Temanggung-Wonosobo. Waktu kumpul, yakni 16 Agustus pukul 16.30 WIB dan memulai pendakian pukul 21.00 WIB," terang Martinus.

Menindaklanjuti informasi tersebut, Kapolres Wonosobo memberi arahan dan memperintahkan anggota untuk mengantisipasi hal tersebut. Pada pukul 15.30 WIB, masing-masing anggota bersiaga di Rest Area Desa Kledung.

"Pada pukul 18.00 WIB di depan Rest Area Kledung terdapat 2 orang yang dicurigai sesuai informasi tersebut. Dilakukan penggeledahan oleh anggota gabungan Polres Wonosobo terhadap dua orang tersebut," jelas Martinus.

Keduanya inisial MTIS (41) dan SP (36). Kini, keduanya masih diproses di Mapolres Temanggung. "Dalam tas SP, ditemukan bendera ISIS," imbuhnya.

JAKARTA - Aparat Polres Wonosobo menangkap dua pendaki yang hendak mengibarkan bendera ISIS di Gunung Sindoro, Rabu (17/8) saat hari kemerdekaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News