Tasik Minta Tambahan 1.860 CPNS

Tasik Minta Tambahan 1.860 CPNS
Tasik Minta Tambahan 1.860 CPNS

jpnn.com - TASIK–  Tahun ini, Pemerintah Kota Tasikmalaya mengusulkan penambahan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 1.860 orang. Hal ini untuk menutupi kekurangan pegawai khususnya tenaga pendidik.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Tasikmalaya Kuswa Wardana menjelaskan sejak tahun 2014 pihaknya sudah membuka tes formasi untuk mengisi kekurangan guru. Namun, hanya cukup mengisi beberapa kekosongan saja. Sehingga belum bisa memenuhi semua kebutuhan sekolah yang masih belum miliki guru PAI.

”Maka kita akan usulkan kembali tahun ini, tidak hanya untuk guru pendidikan agama Islam (PAI) saja. Tetapi guru bimbingan konseling (BK) pun masih kekurangan tenaga pengajar berstatus PNS (Pegawai Negeri Sipil),” ujarnya yang ditemui usai mengikuti upacara HUT RI ke-71 di Lapangan Dadaha, kemarin (17/8).

Untuk itu, setiap tahun pihaknya terus mengajukan penambahan pegawai. Karena supaya memenuhi kebutuhan guru PAI dan mata pelajaran lain hanya mengandalkan tenaga honorer. “Idealnya itu sesuai dengan pelayan pendidikan, setiap sekolah harus memiliki guru PAI. Maka instansi terkait harus terus berkoordinasi dengan pihak Kemenag maupun sekolah,” terangnya.

Tetapi, untuk menambah kuota pegawai merupakan kewenangan Pemerintah Pusat yakni Kemenpan RB. Sehingga pihaknya hanya menunggu saja. “Kita terus ajukan penambahan pegawai, sebab kita tidak tahu setiap tahun ada saja guru yang pensiun, pindah bahkan meninggal. Maka dari itu, kita ajukan penambahan terus menerus,” tandasnya.

Dia pun berharap Pemerintah Pusat bisa segera membuka kembali CPNS,  agar setiap kebutuhan pegawai di daerah bisa tertutupi. ”Ya harapan kita pusat kembali membuka lowongan CPNS baru. Karena kebutuhannya sudah mendesak,” pungkasnya. (mg14/dil/jpnn)


TASIK–  Tahun ini, Pemerintah Kota Tasikmalaya mengusulkan penambahan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 1.860 orang. Hal


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News