Pria Kekar Ngamuk, Tegang..Pertokoan Terpaksa Tutup

Pria Kekar Ngamuk, Tegang..Pertokoan Terpaksa Tutup
Gambar hanya ilustrasi. Foto: pixabay

jpnn.com - SORONG - Seorang pria bersenjata parang mengamuk di kawasan Jalan Pendidikan, Sorong, Papua Barat, tepat di HUT ke-71 RI, Rabu (17/8) kemarin.

Aksinya membuat warga sekitar dan pengguna jalan panik. Suasana di sore hari itu pun mencekam. Dia memukul pedagang arumanis dan menebaskan parangnya ke arah pengendara yang melintas di jalanan, dan juga di depan pertokoan. 

Beruntung tebasan parang pria gila tersebut tidak melukai warga. Pengendara yang nyaris menjadi korban berhasil menghindari ayunan parang pria yang disebut-sebut warga mengalami gangguan jiwa tersebut. 

Pertokoan di sekitar lokasi yang ketakutan jadi sasaran juga memilih tutup. Karena tak ingin diamuk pria bersenjata parang itu.

Salah seorang warga, Nana mengatakan, saat mengamuk dengan membawa parang di tengah jalan. Beberapa warga sempat menghampirinya, untuk menenangkannya. Namun, niat baik beberapa warga kandas, karena pria berbadan kekar tanpa baju itu berontak melepaskan diri. Warga justru takut, akhirnya memilih untuk menghindarinya.

"Tidak tahu dia orang mana, yang pasti bukan warga sini. Karena saya tidak pernah lihat dia,” kata Nana kepada Radar Sorong.

Pria itu baru bisa ditenangkan setelah beberapa warga yang baru keluar dari Masjid Raodah mendatanginya. Setelah satu jam mengamuk, ia ditenangkan dan diminta untuk tidak mengayunkan parangnya.

Sebelum mengamuk, pria itu sempat merobohkan motor-motor di parkiran toko. Warga yang kewalahan tak bisa membuat pria itu tenang, sempat membawa potongan balok untuk mengancamnya. Melihat warga membawa balok, justru pria tersebut kian meradang. “Tidak ada yang luka, cuma kita terpaksa tutup karena takut,” tutur Nana. (ayu)


SORONG - Seorang pria bersenjata parang mengamuk di kawasan Jalan Pendidikan, Sorong, Papua Barat, tepat di HUT ke-71 RI, Rabu (17/8) kemarin. Aksinya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News