Tanggapan PT HM Sampoerna soal Kabar Rokok Rp 50 Ribu

Tanggapan PT HM Sampoerna soal Kabar Rokok Rp 50 Ribu
Petani tembakau. Ilustrasi Foto: Jawa Pos Group/dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Head of Regulatory International Trade and Communications PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Elvira Lianita juga membantah kabar harga produknya sedang dan akan menjadi Rp 50 ribu per bungkus. 

”Isu terkait adanya kenaikan harga secara drastis atas produk-produk Sampoerna adalah informasi tidak benar yang disebarkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya melalui surat elektronik kepada Jawa Pos tadi malam.

Sampoerna yang merupakan penguasa pasar rokok nasional, menurut Elvira, mendukung kebijakan tarif cukai yang adil, transparan, dan terprediksi dengan tetap memperhatikan unsur perlindungan kesehatan. Termasuk perlindungan terhadap 6 juta orang yang terlibat dalam industri hasil tembakau nasional.

Baca juga: Harga Rokok Jadi Rp 50 Ribu? Bea Cukai: Kabar Palsu

Sstttt, Ada Agenda Tersembunyi di Balik Usul Harga Rokok Rp 50 Ribu
 

”Perlu menjadi catatan penting, dengan tingkat cukai saat ini, perdagangan rokok ilegal telah mencapai 11,7 persen dan merugikan negara hingga Rp 9 triliun (berdasar studi dari beberapa universitas nasional, Red). Hal ini tentu kontraproduktif dengan upaya pengendalian konsumsi rokok, peningkatan penerimaan negara, dan perlindungan tenaga kerja,” tuturnya.

Kenaikan harga drastis maupun kenaikan cukai secara eksesif dinilai bukan merupakan langkah bijaksana. Sebab, kata Elvira, setiap kebijakan yang berkaitan dengan harga dan cukai rokok harus mempertimbangkan seluruh aspek secara komprehensif. 

Aspek tersebut terdiri atas seluruh mata rantai industri tembakau nasional: petani, pekerja, pabrikan, pedagang, dan konsumen. Harus dipertimbangkan pula kondisi industri dan daya beli masyarakat saat ini. 

JAKARTA - Head of Regulatory International Trade and Communications PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Elvira Lianita juga membantah kabar harga produknya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News