WNI Berangkat Haji Pakai Kuota Filipina, Bareskrim Duga Ada Penipuan

WNI Berangkat Haji Pakai Kuota Filipina, Bareskrim Duga Ada Penipuan
Ilustrasi. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Bareskrim Polri menyelidiki dugaan penipuan terhadap 177 calon jamaah haji asal Indonesia yang diamankan pihak Imigrasi Filipina. Mereka diamankan lantaran menggunakan paspor Filipina, di Bandara Ninoy Aquinoy, Jumat (19/8) lalu.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Agus Andrianto mengatakan, pihaknya akan memulai penyelidikan terhadap biro perjalanan yang memberangkatkan 177 WNI itu. Sebab, besar dugaan tindak pidana dilakukan oleh biro perjalanan, mengingat 177 WNI menggunakan kuota Filipina untuk berangkat haji.

"Ada penipuan di situ. Kan dijanjikan berangkat pakai kuota haji Filipina," kata Agus di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (22/8).

Saat ditanya apakah pihaknya sudah memanggil biro perjalanan tersebut, Agus mengaku masih dalam proses. Agus juga belum mengetahui secara rinci, apakah biro perjalanan tersebut, terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag).

"Sabar, masih dilakukan pengecekan, ini resmi atau tidak," imbuh Agus.

Agus belum berani berkomentar apakah ada oknum pemerintah yang terlibat di dalamnya. Hanya saja, dia memastikan, paspor yang digunakan 177 WNI dikeluarkan oleh pemerintah Filipina.

Guna mengusut kasus ini, Bareskrim bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kemenag. Bareskrim sudah meminta Kemenlu untuk bersurat kepada otoritas Filipina agar 177 WNI tidak ditahan.

"Sudah diupayakan tidak ditahan di tahanan. Tapi dititipkan di Kedubes RI," jelas Agus.

JAKARTA - Bareskrim Polri menyelidiki dugaan penipuan terhadap 177 calon jamaah haji asal Indonesia yang diamankan pihak Imigrasi Filipina. Mereka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News