Sudah Pakai Seragam Batal Dilantik, Andi: Malu, Di Mana Harga Diri Saya?

Sudah Pakai Seragam Batal Dilantik, Andi: Malu, Di Mana Harga Diri Saya?
Bupati Simalungun JR Saragih menyematkan tanda jabatan pangulu saat acara pelantikan di gelar di halaman Kantor Bupati Simalungun. Foto: Jonli Simarmata/Metro Siantar/JPNN.com

jpnn.com - SIANTAR – Bupati Simalungun, Sumut, JR Saragih, sudah melantik para pangulu terpilih yang diselenggarakan pada 17 Agustus lalu.

Namun, rupanya masih menyisakan sejumlah masalah. Salah satu diantaranya ialah Andi Julian, calon pangulu terpilih dari Nagori Sibunga-bunga, yang batal dilantik.

Dari hasil penelusuran Metro Siantar (Jawa Pos Group), penundaan pelantikan ini didasari adanya gugatan calon pangulu nomor urut 5 Jadisaman Damanik terhadap panitia Pemilihan Pangulu Nagori (Pilpanag).

Saat diwawancarai, Andi Julian menerangkan bahwa dirinya belum pernah menerima surat dari Bupati Simalungun maupun dari panitia Pilpanag perihal pembatalan pelantikannya sebagai Pangulu Nagori Sibunga-bunga

“Saya kecewa terhadap keadilan hukum di negeri ini yang mengacu pada Peraturan Bupati (Perbub) Simalungun. Saya sangat malu tanpa pemberitahuan, atau surat pembatalan pelantikan. Sampai sekarang, surat pembatalan belum ada saya terima,” kesal Andi memberikan keterangan kepada Metro Siantar.

Lantaran tidak ada surat pemberitahuan tersebut, Andi datang pada hari H pelatikan dengan penuh semangat berpakaian seragam. Tapi nyatanya namanya tidak dipanggil untuk dilantik.

“Ternyata saya gagal dilantik, dengan penuh rasa malu saya pulang tanpa dilantik. Di mana harga diri saya?” ucap Andi penuh kecewa.

Disebutkannya, kalau saja ada pemberitahuan, maka ia tidak akan datang ke Raya untuk mengikuti pelantikan.

SIANTAR – Bupati Simalungun, Sumut, JR Saragih, sudah melantik para pangulu terpilih yang diselenggarakan pada 17 Agustus lalu. Namun, rupanya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News