Pengembangan Bandara Silangit Dipaksakan, Hasilnya Mengejutkan

Pengembangan Bandara Silangit Dipaksakan, Hasilnya Mengejutkan
Menteri Perhubungan Budi Karya (kanan) berbincang dengan Direktur Utama Jawa Pos Group (JPG) Suhendro Boroma dan sejumlah jajaran pimpinan JPG lainnya di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (23/08/2016). Foto: Imam Husein/Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, dirinya bekerja berdasar program prioritas yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, yang tertuang dalam Nawa Cita.

Poin pertama Nawa Cita, kata Budi Karya Sumadi, intinya adalah bagaimana agar masyarakat merasakan kehadiran negara.

“Presiden kita sangat simple, tapi memberikan landasan yang kuat bagi perubahan bangsa ini. Nawa Cita itu sederhana, tapi implementasinya memang tidak sederhana. Itu tantangan, bagaimana negara terasa hadir di tengah-tengah masyarakat,” ujar Budi Karya Sumadi, saat menerima sejumlah pimpinan media massa Jawa Pos Group, yang dikomandani Direktur Utama Jawa Pos Group (JPG) Suhendro Boroma di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa petang (23/8).

Dalam bidang perhubungan, menghadirkan negara di tengah masyarakat, lanjut Budi, berarti harus membangun infrastruktur pelabuhan, bandara, kereta api, dan sarana-sarana pendukung lainnya.

Budi yang kini nonaktif sebagai Dirut PT Angkasa Pura II (Persero) itu mengatakan, pembangunan infrastruktur dimaksud akan sangat mendukung program andalan pemerintahan Jokowi-JK lainnya, yakni menggenjot kunjungan wisatawan asing.

Dia membri contoh pengembangan Bandar Udara Silangit di Tapanuli Utara, Sumut. Dilihat dari sisi bisnis, Bandara Silangit tidak layak untuk dikembangkan. Namun, karena sudah menjadi komitmen Presiden Jokowi, bandara tersebut akhirnya dikembangkan.

“Presiden Jokowi sudah berkali-kali mengatakan, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Danau Toba, harus allout. Dari bandara yang sebelumnya tidak layak dilandasi pesawat, lantas kita bangun. Kita setengah memaksakan. Tapi ternyata, hasilnya mengejutkan, penumpang naik lima hingga enam kali lipat di Bandara Silangit,” ujar Budi.

Begitu juga untuk Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado. Di saat kunjungan wisatawan membludak, maka dia langsung membuat keputusan cepat. “Saya langsung minta penerbangan 24 jam (di bandara Sam Ratulangi, red),” ujar Budi.

JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, dirinya bekerja berdasar program prioritas yang dicanangkan Presiden Joko

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News