Komplotan Manusia Bertopeng Hitam Resahkan Sorong

Komplotan Manusia Bertopeng Hitam Resahkan Sorong
Ilustrasi. Foto: pixabay

jpnn.com - SORONG - Warga Kota Sorong diresahkan dengan kelompok perampok yang memakai topeng dan identitas serba hitam saat beraksi. Kasat Reskrim Polres Sorong Kota AKP Dodi Pratama mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pengejaran.

Namun sejak kejadian perampokan yang terjadi di Jalan Arteri beberapa hari lalu, perburuan Manusia Bertopeng Hitam itu belum membuahkan hasil. Kelompok itu diduga berjumlah enam orang. Pelaku yang menggunakan topeng atau sejenis masker tersebut diduga merupakan komplotan perampok yang sadis. Saat beraksi mereka mempersenjatai diri dengan senjata tajam berupa parang. 

Salah satu korban perampokan mengaku melihat senjata api. "Kami belum bisa memastikannya. Sebab, benar atau tidaknya pelaku membawa senjata api masih dilakukan penyelidikan lebih mendalam. 

Nanti kalau sudah ditangkap baru bisa dipastikan, apakah benar senjata api, air soft gun atau apa, sementara kami sedang melakukan pengejaran,” kata Dodi, seperti dikutip dari Radar Sorong. 

Meski demikian, dia mengimbau warga untuk tetap waspada dan berhati-hati. Pasalnya, perampokan yang terjadi di Jalan Arteri, membuktikan jika manusia bertopeng cukup kejam. Mereka mengancam korban yang sebelumnya dibuntuti dengan sebilah parang. 

Kasat Reskrim mengakui, modus perampokan dengan pelaku mengendarai mobil berwarna gelap sudah terjadi sejak bulan lalu. Bahkan, salah satu dari pelaku serupa juga sudah dibekuk anggota Polres Sorong Kota. Namun, pihaknya masih mengembangkan kasus. 

"Terkait dengan pakaian serba gelap dan mobil berwarna gelap yang digunakan pelaku Manusia Bertopeng, kami tak ingin berspekulasi, sebab banyak mobil yang juga berwarna hitam gelap," kata Dodi. (reg/adk/jpnn)


SORONG - Warga Kota Sorong diresahkan dengan kelompok perampok yang memakai topeng dan identitas serba hitam saat beraksi. Kasat Reskrim Polres Sorong


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News