Kisruh Lagi di Trisakti, Upaya Pulihkan Kejayaan Diadang Preman

Kisruh Lagi di Trisakti, Upaya Pulihkan Kejayaan Diadang Preman
Petugas kepolisian dari Polda Metro Jaya mengamankan sejumlah orang yang diduga preman bayaran usai kericuhan di kampus Trisakti, Grogol, Jakarta Barat, Rabu (24/8). Foto: ANDREAN KRISTIANTO/JAWA POS

jpnn.com - JAKARTA – Perseteruan dua kubu di internal kampus Universitas Trisakti menyeruak lagi. Pemicunya adalah konflik belasan tahun antara kubu pengelola (rektorat) dengan yayasan. 

Ricuh kembali pecah kemarin (24/8) saat kubu yayasan ingin ’’merebut’’ kampus dari rektorat.

Pemicu kericuhan kemarin adalah kemunculan ratusan preman yang menduduki kampus sejak pagi buta kemarin. Preman ini mulai masuk ke komplek kampus di Grogol, Jakarta Barat, sekitar pukul 03.00. 

Presiden Mahasiswa Trisakti Abdul Kader mengatakan pengerahan preman ini tanggung jawab Yayasan. Sekitar 30 orang petugas keamanan yang selama ini berjaga di Trisakti dibuat kelimpungan menghadapi para preman itu.

Sebagian preman mengenakan pakaian satpam. Selain itu, mereka juga membawa bambu panjang. Preman-preman tersebut menyisir lingkungan kampus mulai Rabu dini hari untuk mengamankan petugas keamanan kampus. 

Setelah menemukan petugas keamanan kampus, mereka mengikatnya kemudian memboyong petugas keamanan kampus keluar.

Akhirnya preman tersebut berhasil diamankan oleh pihak kepolisian Polda Metro Jaya. Kemarin pagi sekitar 75 preman dibawa ke Polda Metro Jaya. Siang hari sekitar pukul 13.00 polisi masih menyisir seisi kampus dan menemukan lebih dari 50 orang preman.

Perseteruan antara kubu pengelola dan yayasan Trisakti meruncing akhir Juni lalu. Tepatnya saat pihak yayasan melantik Eddy Suandi Hamid melantik sebagai rektor pada 28 Juni. 

JAKARTA – Perseteruan dua kubu di internal kampus Universitas Trisakti menyeruak lagi. Pemicunya adalah konflik belasan tahun antara kubu pengelola

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News