Ya Ampun! Masih Saja Ribut soal Tuan Rumah Kongres PSSI

Ya Ampun! Masih Saja Ribut soal Tuan Rumah Kongres PSSI
Suasana KLB PSSI di Ancol, 3 Agustus 2016. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Kota Makassar sudah ditetapkan sebagai tuan rumah kongres pemilihan PSSI, 17 Oktober mendatang. Namun, kontroversi masih terus berlanjut. 

Direktur PSM Makassar, Sumirlan mengungkapkan, resistensi kepada Makassar sebagai tuan rumah kongres sudah seharusnya disudahi. Karena, Makassar sendiri sudah sangat siap untuk menjadi tuan rumah yang baik bagi voters lain. 

“Lagian, Makassar ini kan juga masih termasuk dari NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), sama saja dengan kota-kota lain di republik ini,” kata Sumirlan. 

“Jadi, buat apa mempermasalahkan status Makassar yang sudah mendapat kepercayaan dari PSSI sebagai tuan rumah kongres nanti,” timpalnya. 

Toh, lanjut Sumirlan, yang merekomendasikan Makassar sebagai tuan rumah kongres tersebut bukan permintaan Makassar sendiri, melainkan dari Asosiasi Provinsi (Asprov) Sulawesi Tenggara saat Kongres Luar Biasa (KLB) yang berlangsung di Ancol, Jakarta, 3 Agustus lalu. Selain itu, semua kepanitiaan kongres nanti akan di drive langsung oleh PSSI. 

“Jadi, status kami sebagai tuan rumah itu hanya nama saja, karena yang bekerja adalah pihak Jakarta (PSSI, Red),” terangnya.

Mantan pesepak bola nasional itu pun lantas menyebutkan, keputusan anggota Executive Committee (Exco) PSSI yang memberikan kepercayaan kepada mereka sudah sesuai dengan mekanisme organisasi. Sebab, menurut statuta PSSI, penunjukan tuan rumah kongres adalah hak prerogatif dari Exco PSSI. 

Dengan begitu, dia menyarankan agar Kelompok – 85 sebagai mayoritas voters PSSI untuk fokus dengan tema besar mereka yaitu, menjadikan sepak bola tanah bermartabat. 

JAKARTA – Kota Makassar sudah ditetapkan sebagai tuan rumah kongres pemilihan PSSI, 17 Oktober mendatang. Namun, kontroversi masih terus berlanjut. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News