Penyaluran KUR Sangat Rendah, Tak Sampai 1 Persen
jpnn.com - TERNATE – Pemerintah daerah di Maluku Utara (Malut) harus serius untuk memfasilitasi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Tujuannya agar dapat mengakses kredit usaha rakyat (KUR). Sebab realisasinya masih kecil.
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Malut, Tri Budiyanto mengungkapkan, hingga 22 Agustus total KUR yang tersalur Rp 168.445.025.000 atau masih 0,26 persen, paling rendah secara nasional.
Dia menuturkan data Dinas Koperasi dan UKM Malut 2015 menunjukan sebanyak 21.430 UMKM.
“Penerima KUR atau debitur 6.385 UMKM atau baru 29,8 persen dari total UMKM,” ujarnya. Ini terdiri dari debitur mikro sebanyak 5.978 UMKM dan retail sebanyak 407 UMKM.
Tri menuturkan, mekanisme penyaluran KUR tidak berdasarkan alokasi setiap provinsi. “Kuota penyaluran KUR merupakan kebijakan masing-masing bank penyalur KUR,” ungkapnya.
Selama ini pengajuan KUR ke bank banyak ditolak, karena sebagian besar UMKM yang mengajukan KUR memiliki umur usaha kurang dari enam bulan. Untuk itu, dia menyarankan agar perbankan lebih aktif lagi melakukan sosialisasi terkait KUR.(tr-03/onk/jos/jpnn)
TERNATE – Pemerintah daerah di Maluku Utara (Malut) harus serius untuk memfasilitasi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Tujuannya agar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ini 3 Aturan Kepabeanan dan Cukai yang Perlu Dipahami Calon Pekerja Migran
- Program Subsidi HGBT kepada Sejumlah Industri Dinilai Tidak Efektif
- Tak Perlu ke Lokasi, Masyarakat Bisa Menukar Uang THR Lewat Aplikasi PINTAR
- Kolaborasi Tiktok & Tokopedia Dinilai Bukan Monopoli
- DIGI Ramadan, Transaksi dan Donasi Pakai DIGI by bank bjb Banyak Untungnya
- Proyek Rumah Tapak LPCK Menarik Minat Konsumen, Ribuan Unit Properti Terjual