Ahok: Saya Dari Dulu Sama Bu Mega
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan bahwa dirinya tidak akan meninggalkan sosok Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Pernyataan Ahok itu sebagai respons atas langkah Koalisi Kekeluargaan yang akan mengusung pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur tanpa menunggu PDIP.
"Saya dari dulu sama Bu Mega. Nggak mungkin ninggalin Bu Mega," ujar Ahok, Kamis (25/8).
Sejauh ini, sudah tiga partai yang mendukung Ahok. Yakni Hanura, Golkar dan NasDem.
Sedangkan partai yang tak mau mengusung Ahok sebelumnya telah mendeklarasikan Koalisi Kekeluargaan. Anggotanya adalah PKB, PAN, Gerindra, Demokrat, PPP, PKS dan PDIP.
Namun, sejumlah partai anggota Koalisi Kekeluargaan sudah ancang-ancang mendeklarasikan pasangan calon tanpa menunggu PDIP. Misalnya, Gerindra sudah mau mengusung Sandiaga Uno-Saefullah.
"Gerindra itu Sandiaga sama Saefullah. Udah fixed itu," ucap Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra, Muhammad Taufik,
Langkah Gerindra juga didukung PKB. Partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu juga siap-siap memenangkan Snadiaga-Saidullah.
Sedangkan PPP bakal mengusung Abraham Lunggana alias Haji Lulung. Ketua DPP PPP, Ahmad Gozali Harahap mengatakan, Haji Lulung merupakan kader terbaik partainya untuk diusung pada pilkada DKI.
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan bahwa dirinya tidak akan meninggalkan sosok Ketua Umum Partai Demokrasi
- Jusuf Wanandi Ungkap Alasan Dukung Prabowo jadi Pemimpin Indonesia
- Wacana Pencalonan Jokowi dan Gibran Jadi Caketum Golkar Menuai Pro dan Kontra
- Jokowi Diharapkan Beri Ruang Bagi Prabowo Memimpin Tim Transisi Pemerintahan
- Minta KPU Terbuka soal IT Sirekap, Romo Benny: Jangan Sampai Ada Benturan
- Wacana Jokowi Jadi Ketum Golkar, Firman Soebagyo Singgung AD/ART
- Caleg DPRD DKI Golkar Laporkan Dugaan Penggelembungan Suara ke Bawaslu