Suami Disel, Istri Cari Uang untuk Biaya Persalinan dengan Cara Haram

Suami Disel, Istri Cari Uang untuk Biaya Persalinan dengan Cara Haram
Ilustrasi Foto: Paksi S Prabowo/dok.JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA- Naning Afriska Niawati, 22, nekat menjadi kurir sabu-sabu (SS). Ibu hamil (bumil) warga Jalan Dukuh Pakis, nomer  6-A/71 ini harus mendekam di tahanan Polsek Tenggilis Mejoyo.

Dari data yang dihimpun, kejadian ini bermula saat tersangka mendapatkan tawaran mengantarkan sabu dari pria yang bernama Udin. Kemudian, pelaku membeli satu poket sabu dari pengedar bernama Slamet dengan harga Rp 200 ribu. 

“Setiap transaksi mengantarkan sabu, saya mendapat upah Rp 50 ribu,” kata wanita yang sedang hamil enam bulan ini, Rabu (24/8).

Dia mengatakan terpaksa menjadi kurir SS karena tidak mempunyai uang untuk biaya hidup dan biaya persalinan. Sebab, suaminya masih mendekam di Rutan Medaeng karena kasus yang sama yakni SS. 

“Suami saya dipenjara selama lima bulan. Tidak ada yang memberikan nafkah, tidak ada penghasilan. Akhirnya, terpaksa mau jadi kurir sabu,” tandasnya.  

Sementara itu, Kapolsek Tenggilis Mejoyo Komisaris Polisi (Kompol) Murjianto mengatakan pihaknya menangkap pelaku saat memperoleh informasi terpercaya dari mayarakat. 

Pihaknya, kini masih memburu sindikat pengedar sabu yang memasok barang haram tersebut ke pelaku.  

“Kasus ini masih dalam pengembangan untuk dapat menangkap Slamet dan Udin yang,” kata Kompol Murjianto.

SURABAYA- Naning Afriska Niawati, 22, nekat menjadi kurir sabu-sabu (SS). Ibu hamil (bumil) warga Jalan Dukuh Pakis, nomer  6-A/71 ini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News