Kepopuleran Tattoo Pengaruhi Jumlah Pendonor Darah
Perkembangan fesyen untuk seni tubuh telah mempengaruhi donasi darah. Ribuan orang yang di-tattoo dimasukkan dalam daftar tunggu oleh Palang Merah Australia, setiap tahunnya.
Karena potensi resiko terkena infeksi, mereka yang baru saja di-tattoo tidak memenuhi syarat untuk mendonasikan darahnya selama enam bulan, setelah di-tattoo.
"Dalam tujuh tahun terakhir kita telah melihat peningkatan dari 11.000 donor yang ditangguhkan dalam setahun, kini menjadi 15.000 donor," ujar Jess Willet dari Palang Merah di Australia Barat kepada radio 720 ABC Perth.
"Ini termasuk tato kosmetik, hal-hal seperti alis.
"Meskipun [risiko] kecil, kami ingin memastikan jika darah tersebut aman."
"Itu sebabnya kami menunda mereka yang memiliki tato sampai kita dapat yakin bahwa tidak ada infeksi."
Dunia kekurangan donasi darah
Pekan lalu (sejak 15/08), Palang Merah di Australia bergabung dengan kampanye global untuk mendorong lebih banyak orang yang menyumbangkan darah.
"Beberapa merek ternama di Australia telah menjatuhkan huruf O, A, dan B [tipe golongan darah], dari logo dan brand mereka... semuanya adalah bagian untuk meningkatkan kesadaran," kata Jess.
Perkembangan fesyen untuk seni tubuh telah mempengaruhi donasi darah. Ribuan orang yang di-tattoo dimasukkan dalam daftar tunggu oleh Palang Merah
- Tanggapan Warga Diaspora Indonesia dan Pelaku Jastip Tentang Aturan Barang Bawaan Impor
- Dunia Hari Ini: TPN Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Ganjar di MK Akan Kalah
- Dunia Hari Ini: Jutaan Warga India Merayakan Festival Holi
- Beredar Surat Peringatan untuk Warga di Wilayah Pembangunan IKN, Bikin Kaget
- Dunia Hari Ini: Petani di Inggris Berdemo dengan Konvoi Traktor ke Pusat London
- Dunia Hari Ini: Israel Menyerang Lagi Dua Rumah Sakit di Gaza