TEGAS! Keluarga Besar Penusuk Polisi Tolak Berdamai

TEGAS! Keluarga Besar Penusuk Polisi Tolak Berdamai
Jenazah Afriyadi saat dibawa ke kamar mayat RSUD Selatpanjang. Foto: Riau Pos/jpg

jpnn.com - SELATPANJANG - Keluarga besar Apri Adi Pratama, tersangka penusukan seorang anggota polisi yang tewas dianiaya tak lama setelah ditangkap polisi menolak untuk berdamai.

Kakak kandungnya Nur Afny, mengaku kepada wartawan bahwa polisi tidak mau memberikan surat untuk keperluan visum. Bahkan dia mengaku, pihak keluarga diminta menandatangani surat perdamaian yang ditolaknya mentah-mentah.

"Saya akui adik saya melakukan pembunuhan, tapi harusnya diproses sesuai prosedur. Kami tidak menyangka polisi sekejam itu. Berilah sedikit keadilan," harapnya seperti diberitakan Riau Pos (Jawa Pos Group) hari ini (26/8).

Dia juga berharap masyarakat untuk tidak lagi menggunakan foto adiknya dengan kondisi mengenaskan itu sebagai gambar profil ataupun menyebarkannya di media massa. "Tolonglah jangan tambah duka kami. Jangan lagi foto adik saya disebarluaskan," pinta Afny.

Jenazah Afriyadi sudah dibawa ke rumah duka. Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari Polres terhadap kasus penembakan tersebut. Hingga pukul 19.00 Wib, mediasi antara pihak Polres, masyarakat dan Pemda masih berlangsung.

"Nanti akan kami berikan penjelasannya. Tolong bersabar dulu," kata Kasat Reskrim Polres Meranti, AKP Aditya Warman, saat dimintai konfirmasi.(amy/ray/jpnn)


SELATPANJANG - Keluarga besar Apri Adi Pratama, tersangka penusukan seorang anggota polisi yang tewas dianiaya tak lama setelah ditangkap polisi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News