Yang Lain Jeblok, Usaha Syariah Bank NTB Masih Oke
jpnn.com - MATARAM - Lesunya kinerja sejumlah lembaga perbankan syariah di Nusa Tenggara Barat ternyata tak dialami Bank NTB. Unit usaha syariah Bank NTB justru mencatat pertumbuhan.
Pada semester pertama 2016, UUS Bank NTB tumbuh 3,75 persen. Hal itu tentu patut disyukuri karena banyak lembaga keuangan syariah yang mencatat kinerja jeblok.
“Alhamdulillah di semester pertama 2016, UUS Bank NTB masih tumbuh positif,” kata Direktur UUS Bank NTB Saharuddin, Kamis kemarin (25/8).
Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mengalami pertumbuhan mencapai 8,89 persen. Sementara untuk pembiayaan yang disalurkan kepada masyarakat tumbuh mencapai 25,36 persen.
Jika dibandingkan dengan pertumbuhan bank umum konvensional, lanjut Sahar tentu tidak bisa. Bank konvensional umum di NTB mengalami tumbuh yang cukup tinggi.
Hal tersebut disebabkan sebagian besar bank umum konvensional itu mendapatkan pasokan dana yang bersumber dari APBN untuk transfer daerah dan dana alokasi umum (DAU) dan lainnya dari pusat. Termasuk juga penyaluran kredit usaha rakyat (KUR).
Berbeda jauh dengan perbankan syariah yang ada di NTB, yang murni mengandalkan dana masyarakat. Bank syariah murni mengelola uang masyarakat yang ada di NTB, baik itu tabungan sebagai dana pihak ketiga dan juga pembiayaan murni kepada masyarakat diluar program pemerintah.
“Kami di bank syariah itu tidak ada uang dari pusat. Wajar pertumbuhanya berbeda jauh dari bank umum konvensional,” ujar Saharudin. (luk/jos/jpnn)
MATARAM - Lesunya kinerja sejumlah lembaga perbankan syariah di Nusa Tenggara Barat ternyata tak dialami Bank NTB. Unit usaha syariah Bank
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mewakili Jokowi di Asia Business Councils, Airlangga: Inflasi Tetap Terkendali
- Proyek MCC-20 Dukung Pengembangan Industri Energi di Indonesia
- Lestari Moerdijat Harap Pengembangan Sektor UMKM Harus Sinergi dengan Potensi Desa
- Terdampak The Fed, Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat
- Rayakan HUT ke-35, BRI Insurance Melesat Dahsyat
- Menteri Erick Thohir Minta BUMN Antisipasi Dampak Gejolak Ekonomi & Geopolitik Global