Masuk Daerah Terlarang, KKP Pulangkan 15 Nelayan Sumut dari Malaysia
jpnn.com - JAKARTA – Pemerintah, melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Luar Negeri berhasil memulangkan 15 nelayan asal Sumatera Utara dari Malaysia.
Sekretaris Jenderal KKP, Sjarief Widjaja mengatakan, pemulangan 15 nelayan ini merupakan hasil koordinasi dan kerja sama yang intensif, antara Direktorat Jenderal dengan Konsulat Jenderal RI di Penang Malaysia.
“Melalui koordinasi dan kerja sama yang baik dengan instansi terkait, akhirnya 15 nelayan Indonesia berhasil dipulangkan dari Malaysia. Setelah menjalani proses hukum yang berlaku di Malaysia, nelayan-nelayan tersebut berhasil dipulangkan melalui Bandara Kualanamu Medan pada 27 Agustus 2016," ujar Sjarief.
Sjarief menjelaskan, nelayan yang dipulangkan ini merupakan nelayan dari Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Mereka ditangkap aparat Malaysia karena diduga melakukan kegiatan penangkapan ikan di perairan lokasi mereka.
Adapun nelayan yang dipulangkan yaitu Eko (21), Edi (26), Samsul Bahri (40), Adnan (49), Rahmat (39), Saiful (36), Ridwan (36), Indra (34), Rahmat (29), Ayar (34), Kikip (36), Didit (26), Harun (34), Naser, dan Zemi (27).
"Program pemulangan nelayan merupakan salah satu bentuk nyata pemerintah dalam melaksanakan perlindungan nelayan. Ini sesuai mandat Presiden Joko Widodo melalui Instruksi Presiden Nomor 15 Tahun 2011, tentang Perlindungan Nelayan," tandasnya. (chi/jpnn)
JAKARTA – Pemerintah, melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Luar Negeri berhasil memulangkan 15 nelayan asal Sumatera
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lewat Monitoring KPK, Pj Gubenur Sumsel Soroti Pencegahan Korupsi
- Era Anna Muawanah Bojonegoro Raih Prestasi Terbaik Ketiga Nasional EPPD 2023
- Pentingnya Literasi Keuangan untuk Menghindari Jebakan Pinjol
- Cegah Lobi-Lobi, Tuntaskan Kasus Emas Secepatnya!
- Polda Aceh Memastikan Penerimaan Anggota Polri Transparan
- Prudential Indonesia-Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa