Bu Guru Emosi, Siswa Ditendang
jpnn.com - TAHUNA — Seorang oknum guru honorer di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulut, diduga melakukan kekerasan fisik pada muridnya, pada Sabtu (27/8) sekira pukul 11.00 Wita.
Peristiwa ini terjadi di Madrasah Tsanawiyah Negeri Sangihe. Melibatkan oknum guru honorer Bahasa Inggris SNB dan murid inisial ARM.
Dari informasi yang didapat, SNB menganiaya ARM karena ucapan ‘makang puji’. Kalimat tersebut dikeluarkan ARM.
Dari pengakuan sang murid, kalimat ini bukan untuk gurunya. Ketika itu, bersama rekan-rekannya di kelas VIII, ARM mengikuti pelajaran Bahasa Inggris yang diajarkan SNB. Gurunya ini meminta murid-murid menyalin apa yang ia tulis di papan. Namun, belum selesai ARM menyalin, sudah dihapus SNB.
Dia pun sempat meminta sang guru belum menghapus apa yang ditulis di papan. SNB tak menanggapinya. ARM mencoba ke depan kelas. Hanya saja bajunya ditarik oleh salah satu temannya yang meminta dia tak menuju depan kelas.
Menanggapi permintaan temannya, ARM mengeluarkan ucapan ‘makang puji’., yang ditujukan untuk teman sekelasnya. Akan tetapi oknum guru tersebut tersinggung dan marah.
Tanpa bertanya lebih dulu, oknum guru tersebut menampar dan menendang ARM di depan kelas, disaksikan teman-temannya. "Itu kata bukan untuk ibu (guru). Tapi untuk teman saya yang menarik baju saya. Ibu langsung memukul pipi dan perut saya," ungkap korban pada wartawan Manado Post (Jawa Pos Group).
Tidak terima atas perlakuan oknum guru tersebut, orang tua korban YE berusaha mencari penjelasan. Sayangnya, SNB merasa dirinya benar dan menantang orang tua korban. Dia berucap, si muris itu kurang ajar.
TAHUNA — Seorang oknum guru honorer di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulut, diduga melakukan kekerasan fisik pada muridnya, pada Sabtu (27/8)
- Dukung Pendidikan Berkualitas, Dahua Serahkan Interactive Board ke FEB UGM
- Ramadan Berbagi, Garuda Beverage Salurkan Beasiswa Pendidikan & Ribuan Sepatu
- Dana BOS Aman jika Seluruh Guru Honorer jadi PPPK, Begini Penjelasannya
- Peruri Dorong Peningkatkan Kualitas Pendidikan SDN di Karawang
- Universitas Terbuka & BWI Berkolaborasi, Investasi Dana Abadi di Sukuk Wakaf
- Mahasiswa Jadi Korban TPPO Berkedok Magang di Jerman, Prof Zainuddin Soroti Lemahnya Pengawasan