Penurunan Biaya Interkoneksi Berpihak ke Rakyat
jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Badan Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Informatika dan Komputer Nasional (BPP Permikomnas) akan terus menggalang dukungan untuk menyuarakan penurunan biaya interkoneksi.
Wacana yang digulirkan Kementerian Komunikasi dan Informatika dianggap sebuah kebijakan yang berpihak kepada rakyat.
"Tentunya masyarakat menyambut gembira mengharapkan semua stake holder menyetujui adanya penurunan tarif interkoneksi 26 persen," kata Ketua Bidang Advokasi BPP Permikomnas, Dedi dalam keterangan persnya, Senin (29/8).
Dedi mengatakan daerah yang dituju menggalang dukungan adalah wilayah Indonesia Timur. Alasannya, daerah inilah yang paling dirugikan atas tingginya biaya interkoneksi.
"Biaya interkoneksi ini jelas sangat terasa langsung oleh rakyat dan DPR seharusnya membela karena menyangkut kepentingan rakyat," katanya.
Seperti diketahui, Kementerian Kominfo mengeluarkan Surat Edaran No.115/M.Kominfo/PI.0204.08/2016. Surat tersebut berisi rencana penurunan biaya interkoneksi yang baru akan diberlakukan pada 1 September 2016.
Untuk saat ini, tarif dasar interkoneksi percakapan Rp 251 per menit dan. Sementara tarif dasar layanan SMS Rp 23 per SMS. Kemenkominfo sendiri berencana menurunkan 26 persen. (jpg)
JPNN.com JAKARTA - Badan Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Informatika dan Komputer Nasional (BPP Permikomnas) akan terus menggalang dukungan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PIS Sukses Tekan Emisi Karbon 25,4 Ribu Ton Setara CO2
- Pupuk Indonesia Bersama BUMN Brunei Darussalam Dukung Ketahanan Pangan Regional ASEAN
- Bea Cukai Tanjung Priok Layani Ratusan Importir dan Eksportir Berstatus Mitra Utama
- Rasio Kredit Berisiko LB Bank Turun di Bawah 35 Persen, Ini Penyebabnya
- Mudik Lebaran 2024, Tol Trans Sumatera Dilintasi 2,1 Juta Kendaraan
- Cerita AO PNM dari Tanah Mataram, Tangguh jadi 'Kartini' Keluarga