Rumah Ketum PARFI Digeledah, Senpi dan Harimau Sumatera Disita

Rumah Ketum PARFI Digeledah, Senpi dan Harimau Sumatera Disita
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar. Foto; dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Tim Satuan Tugas Khusus Merah Putih yang dipimpin AKBP Hengky Haryadi dan AKBP Heri Herryawan langsung bergerak cepat usai meringkus Ketua Persatuan Artis dan Film Indonesia (PARFI) Gatot Brajamusti dan Dewi Aminah, Minggu (28/8) malam. 

Satgassus Merah Putih langsung menggeledah kediaman Gatot dan Dewi Aminah di Jalan Niaga Hijau X nomor 1 Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Tim Satgasus Merah Putih di bawah pimpinan AKBP Hengky Haryadi dan AKBP Heri Herryawan bersama 20 orang anggota melakukan pengeledahan terhadap rumah tersangka," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar, Senin (28/8).

Penggeledahan itu membuah hasil. Dari rumah Gatot dan Dewi Aminah, disita 30 jarum suntik, sembilan bong dan tujuh cangklong diduga untuk alat hisap sabu. Kemudian 39 korek api, satu bungkus sabu yang diperkirakan memiliki berat 10 gram. "Untuk seluruh barang bukti terkait tindak pidana penyalahgunaan psikotropika diserahkan penanganan ke Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan," ujar Boy.

Tidak hanya barang bukti berkaitan narkoba. Satgassus Merah Putih juga menemukan sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan dugaan pidana lain. Yakni, kepemilikan senjata api dan amunisi yang diduga ilegal dan melanggar Undang-undang Darurat nomor 12 tahun 1951.

Boy menjelaskan, penyidik menemukan tiga kotak amunisi, 765 browning/32 auto, satu senjata api jenis glock 26, satu senpi jenis walther, satu sangkur dan holder, delapan amunisi, 500 butir amunisi 9 mm, tiga kotak amunisi 9 mm dan satu kotak amunisi fiochini 32 auto. "Untuk seluruh barang bukti terkait tindak pidana penyalahgunaan penyimpanan amunisi  atau UU Darurat  diserahkan penanganannya kepada Ditreskrimum Polda Metro Jaya," kata Boy.

Tidak hanya sampai di situ. Satgasuss juga menemukan sejumlah barang bukti berkaitan dugaan pidana perlindungan satwa, atau pelanggaran UU nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Satgassus menemukan satu ekor Harimau Sumatera yang sudah offset, satu ekor Burung Elang Jawa. "Untuk barang bukti terkait perlindungan satwa diserahkan kepada Ditreskrimsus Polda Metro Jaya," papar Boy.

JAKARTA - Tim Satuan Tugas Khusus Merah Putih yang dipimpin AKBP Hengky Haryadi dan AKBP Heri Herryawan langsung bergerak cepat usai meringkus Ketua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News