22 Ton Bawang Merah asal Malaysia Diamankan Lanal dan Polair

22 Ton Bawang Merah asal Malaysia Diamankan Lanal dan Polair
Penangkapan bawang merah ilegal di Pekanbaru, Riau. Foto Ilustrasi. Dokumen JPNN

jpnn.com - DUMAI - Lanal Dumai dan Satpol Air Dumai berhasil menggalakan penyelundupan bawang merah yang diduga berasal dari malaysia.

Penangkapan pertama dilakukan Lanal Dumai. Instansi yang di pimpin Komandan Lanal Dumai Letkol Laut (P) Muhammad Risahdi ini berhasil mengamankan 20 ton bawang merah ilegal. 

Penangakapan ini dilakukan Kapal Patroli Sea Rider Pangkalan TNI AL ( Lanal ) Dumai. Tim ini  berhasil menggagalkan penyelundupan 2000 kampit bawang merah dari Malaysia yang diangkut dengan KM Riski Akmal GT. 06 di Sungai Hulu Hala, Perairan Ketam, sekitar Pulau Rupat, Riau, Jumat (26/8).

Komandan Lanal Dumai Letkol Laut (P) Muhammad Risahdi mengatakan penangkapan tersebut berdasarkan adanya informasi dari intelijen di lapangan. 

"Dari hasil penyidikan ditemukan kapal dengan nahkoda Zhalik bin Abdurahman dan 2 Anak Buah Kapal (ABK) mengangkut bawang merah ilegal dari Sungai Linggi Malaysia tujuan Pantai Purnama”

“Muatan tersebut tanpa disertai dokumen kapal yang lengkap, sehingga kapal dikawal menuju Pos Angkatan Laut Sungai Dumai untuk diproses lebih lanjut,” ujarnya seperti diberitakan Riau Pos Group (Jawa Pos Group) hari ini (29/8). 

''Hal tersebut diatas tidak terlepas dari kerjasama yg sinergis antara pihak terkait yaitu Bea Cukai Dumai,  Karantina Dumai, Polres Dumai dan Kejaksaan Negeri Dumai dalam pelaksanaan tugas,'' tambahnya.

Pada hari yang sama Satpol Air Dumai juga berhasil mengamakan sekitar 2 ton bawang merah ilegal. Speed Boat Patroli IV-2202 Polres Dumai yang berpatroli berhasil mencium kegiatan ilegal bongkar muat bawang merah di tepi Pantai Purnama tepatnya di Gang Sadam Kel. Purnama Kecamatan Dumai Barat.

DUMAI - Lanal Dumai dan Satpol Air Dumai berhasil menggalakan penyelundupan bawang merah yang diduga berasal dari malaysia. Penangkapan pertama dilakukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News