Inilah yang Menginspirasi Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja

Inilah yang Menginspirasi Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja
Benda diduga peledak yang ditinggalkan pelaku di bawah kursi gereja Katolik St Yosef Medan, Minggu (28/8/2016). Foto: ist/Sumut Pos

jpnn.com - MEDAN – Ivan Armadi Hasugian (18) mengaku terinsiprasi dari kejadian  bom bunuh diri di Prancis. Namun, motif pelaku melakukan aksi percobaan bom bunuh diri di Gereja Santo Yoseph, Medan, Minggu (28/8) pagi, belum juga terungkap.

“Dari hasil penggeledahan di rumah, ditemukan coret-coretan tangan. Hasil interogasi kepada tersangka Ivan, dia membaca di internet tentang kejadian bom bunuh diri di Perancis, sehingga ia terinspirasi, “kata Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto.

Mengenai motif, hingga saat ini masih terus dikorek tim penyidik. 

“Motifnya masih didalami petugas kita. Mungkin nanti akan kita sampaikan hasil kesimpulannya. Untuk hasil lebih mendalam, masih dalam lidik," katanya.

Soal bom, masih dalam proses penyelidikan dari tim labfor. "Ada kabel, korek yang diambil pentolnya, dan buku-buku. Buku-buku pelajaran robotik. Mohon maaf, tersangka masih syok karena mengalami luka di wajahnya, sehingga kita masih menunggu," tandas Mardiaz sembari berlalu masuk ke dalam ruang Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan.

Dia juga sempat mengatakan, sudah sembilan saksi diperiksa, dari pihak gereja dan keluarga. (ted/sam/jpnn)


MEDAN – Ivan Armadi Hasugian (18) mengaku terinsiprasi dari kejadian  bom bunuh diri di Prancis. Namun, motif pelaku melakukan aksi percobaan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News