Mahasiswa Desak Pemerintah Jadikan Trisakti Universitas Negeri

Mahasiswa Desak Pemerintah Jadikan Trisakti Universitas Negeri
Ribuan mahasiswa Universitas Trsiakti (Usakti) turun ke jalan pada acara Apel Akbar Mahasiswa Trisakti. Mereka mendesak pemerintah untuk segera mengambil alih Usakti guna menyelesaikan perselisihan yang terjadi antara pihak Universitas dan Yayasan Trisakti, di Universitas Trisakti, Jakarta, Senin (29/8). Foto: Ist for JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Ribuan mahasiswa Universitas Trisakti turun ke jalan, Senin (29/8). Mereka meminta pemerintah turun tangan menyelesaikan masalah yang membelit salah satu kampus swasta top Indonesia itu.

“Harapan kami penyelesaiannya sesuai dengan sejarah yang ada, di mana dulu Trisakti pada awalnya didirikan oleh pemerintah, baru kemudian berdiri yayasan, sehingga jika hendak di-negeri-kan ya segera di-negeri-kan,” ujar Ketua Kongres Universitas Trisakti, M. Fadlan di sela-sela apel akbar mahasiswa Usakti di Universitas Trisakti.

Selain itu, mereka juga menuntut agar pemerintah segera melaksanakan forum yang melibatkan berbagai pihak guna mencari penyelesaian terhadap konflik ini sesuai yang disepakati oleh Menristek pada Rabu (24/8) lalu.

Di antaranya Universitas Trisakti, Yayasan Trisakti, mahasiswa, Komnas HAM, Menkumham, Menkeu, Komisi X DPR RI dan Menristek Dikti.

Sementara itu, Presiden Mahasiswa Usakti Abdul Kader berharap agar forum tersebut segera dilakukan dalam waktu dekat.

“Sehingga dari forum tersebut dapat dihasilkan kesepakatan yang tidak hanya normatif, namun juga disepakati oleh semua pihak, sehingga konflik dapat berakhir di forum tersebut,” ujarnya.

Jika forum belum terealisasi, sambung Kader, pihaknya akan terus mendesak pemerintah hingga keinginan itu terpenuhi.

“Karena jika terus seperti ini kami khawatir kondisi kampus menjadi tidak kondunsif. Apalagi sebentar lagi akan ada teman-teman kami yang diwisuda dan dibagikan ijazah pada Oktober,” tegasnya.

JAKARTA – Ribuan mahasiswa Universitas Trisakti turun ke jalan, Senin (29/8). Mereka meminta pemerintah turun tangan menyelesaikan masalah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News