Victoria Wajibkan Tag Elektronik Bagi Industri Domba

Victoria Wajibkan Tag Elektronik Bagi Industri Domba
Victoria Wajibkan Tag Elektronik Bagi Industri Domba
Victoria Wajibkan Tag Elektronik Bagi Industri Domba

Kepala Kantor Kedokteran Hewan Victoria mengatakan industri peternakan domba Australia tidak lebih baik dalam hal mempersenjatai diri dalam merespon wabah penyakit mulut dan kaki (FMD) yang melumpuhkan industri ini dibandingkan dengan Inggris 15 tahun yang lalu.

Dr Charles Milne merupakan kekuatan dibalik keputusan kontroversial Pemerintah Victoria yang mewajibkan pemasangan tag elektronik pada domba dan kambing pada awal tahun 2017 nanti.

Pada tahun 2001 dia tengah bekerja di Skotlandia ketika wabah penyakit kuku dan mulut (FMD) menyebar ke seluruh Inggris.

Penyakit yang sangat menular ini butuh waktu 11 bulan untuk diberantas dan perdagangan ekspor ditutup untuk waktu yang lebih panjang.

Dr Milne mengatakan "dampak buruk ini bersumber dari buruknya sistem ketertelusuruan yang sama persis dengan apa yang saat ini terus dipertahankan oleh industri sejenis di Australia.

"Kita perlu melacak sejumlah besar domba yang datang dari Pasar Longtown dan sayangnya dengan sistem berbasis massa - yang mirip dengan sistem di Australia saat ini - pelacakan ini perlu waktu beberapa minggu, "katanya.

Empat belas hari kemudian kami tidak bisa melacak 14 domba dengan standar yang sama seperti yang kita ditelusuri pada 321 sapi dalam waktu satu jam saja.
Dr Charles Milne, kepala Victoria petugas dokter hewan
"Keterlambatanmerekam pergerakan mereka dan menempatkan mereka dalam database elektronik berarti kita tidak memiliki informasi kontemporer yang memungkinkan kita melakukan operasi pelacakan," katanya.

Inggris kemudian mewajibkan pemasangan tag elektronik dan, ketika wabah PMK lain menghantam pada tahun 2007, Dr Milne mengatakan pihak berwenang memberdayakan tag elektronik ini dan dapat merespon secara efektif.

Kepala Kantor Kedokteran Hewan Victoria mengatakan industri peternakan domba Australia tidak lebih baik dalam hal mempersenjatai diri dalam merespon

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News