Jelang Iduladha, Daging Kerbau Liar Serbu Pasar

Jelang Iduladha, Daging Kerbau Liar Serbu Pasar
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - NUNUKAN - Permintaan daging jelang Iduladha akan sedikit meningkat dari hari biasanya. Namun, kondisi ini justru kerap dimanfaatkan sejumlah pedagang dengan menjual daging asal India alias daging alana.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Nunukan Jabbar mengakui, selama ini daging alana masih mengempur pasar di wilayah pimpinannya.

Daging yang masuk melalui Tawau Malaysia itu ternyata mendapat tempat tersendiri bagi masyarakat Nunukan. Padahal, Dinas Kesehatan (Dinkes) Nunukan sudah menyebarluaskan bahaya daging kerbau liar itu.

“Memang harus kita akui kalau sampai sekarang, sebenarnya daging alana masih menjadi pilihan warga Nunukan, ditambah lagi harga daging alana jauh lebih murah dibanding harga daging segar dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH),” ujar Jabbar, Minggu (28/8).

Harga daging alana saat ini berkisar Rp 50 ribu-Rp 60 ribu per kilogram. Sedangkan daging segar dari RPH dihargai Rp 80 ribu hingga Rp 90 ribu per kilogram.

Perbandingan harga yang begitu jauh juga menjadi pertimbangan para pedagang dan pembeli. “Sekarang masyarakat kita mana mau tahu ini sehat kah atau tidak. Tapi yang penting bisa menikmati daging dengan harga murah,” ucap Jabbar. (dia/jos/jpnn)


NUNUKAN - Permintaan daging jelang Iduladha akan sedikit meningkat dari hari biasanya. Namun, kondisi ini justru kerap dimanfaatkan sejumlah pedagang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News