Sutandi : Tidak Boleh Lagi Ada Mal yang Sepi
Selasa, 30 Agustus 2016 – 11:45 WIB
SURABAYA - Langkah pertama yang akan dilakukan oleh kepengurusan baru Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) adalah memperbesar market mal. Salah satunya, menambah varian kegiatan yang bisa menyedot tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan.
Ketua Umum APPBI A. Stefanus Ridwan S. menyatakan, mal tidak lagi identik dengan tempat berbelanja bagi masyarakat menengah atas. Sejalan dengan pertumbuhan pusat perbelanjaan, baik di kota besar maupun di daerah, pasar mal pun makin meluas. Secara nasional, jumlah mal tercatat mencapai 300 dengan 90 persen di antaranya memiliki segmen pasar menengah dan menengah ke bawah.
''Karena itu, kami akan membuat pusat belanja menjadi suatu bisnis yang bisa memberikan multiplier effect, misalnya dari sisi penyerapan tenaga kerja yang tinggi. Kemudian, bagi pelaku usaha, bisa menjadi tempat pemasaran paling efektif. Apalagi, sekarang banyak layanan untuk masyarakat yang bisa diakses di mal seperti perpanjangan SIM dan SPT,'' jelasnya di sela pelantikan pengurus DPD APPBI Jatim kemarin (29/8).
Salah satu upaya untuk memperluas market itu adalah melalui penyelenggaraan kegiatan bersama. Yakni, melibatkan sejumlah mal di beberapa daerah secara serentak. Stefanus memaparkan, kegiatan paling dekat adalah penyelenggaraan Wonderful Indonesia Culinary & Shopping Festival. Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata.
SURABAYA - Langkah pertama yang akan dilakukan oleh kepengurusan baru Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) adalah memperbesar
BERITA TERKAIT
- Pelita Air Dukung Kelancaran Angkutan Lebaran 2024, Sediakan 273 Ribu Kursi Penerbangan
- Amankan Transaksi Keuangan Digital, Privy Kembangkan Fitur ERDS
- Rangkul Anak-Anak Pemulung, Akulaku & BAZNAS RI Berbagi Berkah Ramadan
- Untung Besar! Harga Emas Meroket Nyaris Rp 30 Ribu Per Gram
- Propan Raya Gelar Promo Lebaran, Diskon Produk Hingga 25 Persen
- Badan Bank Tanah Sebut Hak-Hak Masyarakat di HPL Tetap Dipenuhi