Kualitas Udara di Riau Semakin Baik, Jarak Pandang Hingga 10 Km

Kualitas Udara di Riau Semakin Baik, Jarak Pandang Hingga 10 Km
Ilustrasi. Foto dok JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kembali menambah dua helikopter water bombing untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Riau.

Dengan begitu, kini ada lima helikopter water bombing yang terus bekerja setiap hari melakukan pemadaman.

"Selain itu, juga ada dua pesawat air tractor water bombing dan satu pesawat CASA TNI AU untuk hujan buatan. Satgas udara terus menggempur hotspot kebakaran hutan dan lahan dan menyemai awan-awan potensial menjadi hujan," ujar Juru Bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (30/8).

Menurut Sutopo, upaya pemadaman yang terus menerus dilakukan mulai menunjukkan hasil. Sesuai pantuan satelit MODIS dari NASA pada Senin Pukul 16.30 WIB, di Riau terdeteksi hanya ada satu hotspot.

"Kualitas udara semuanya baik hingga sedang. Sudah tidak ada kualitas udara yang tidak sehat seperti pada sebelumnya. Jarak pandang di Pekanbaru 7 km, Rengat 9 km, Dumai 6 km, dan Pelalawan 10 km. Terjadi hujan di banyak tempat seperti Pekanbaru, Rengat, Bengkalis, Kampar dan lainnya," tutur Sutopo.

Meski begitu, kewaspadaan kata Sutopo tetap harus terus ditingkatkan. Mengingat ancaman kebakaran hutan dan lahan masih akan berlangsung hingga September nanti.

"Kepala BNPB Willem Rampangilei mengatakan agar jangan lengah. Tetap maksimalkan kekuatan untuk kegiatan patroli dan pengawasan serta pemadaman secara dini. Hujan buatan tetap dilaksanakan. Heli water bombing memburu bekas kebakaran yang masih berasap. Cuaca saat ini mendukung untuk melakukan pemadaman," tandas Sutopo. (gir/jpnn)


JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kembali menambah dua helikopter water bombing untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan di


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News