Langka, 56 Orang Keracunan Usai Makan Kerang, Dua di Antaranya Tewas

Langka, 56 Orang Keracunan Usai Makan Kerang, Dua di Antaranya Tewas
Ilustrasi. Foto: pixabay

jpnn.com - JENEPONTO - Geger. Sebanyak 56 orang Warga Kampung Nelayan di Desa Mallasoro, Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan dilarikan ke rumah sakit lantaran keracunan usai menyantap kerang.

Puluhan korban itu muncul bukan dalam satu hari. Senin (29/8), 29 orang yang menjadi korban, kemudian 27 orang lagi masuk RS pada Selasa (30/8). Dua di antara korban, Bombong (40) dan Maemunah (38). akhirnya meninggal.

Kepala Dusun Kampung Beru, Syuaib yang ditemui awak Berita Kota Makassar di RSUD Bontosunggu Jeneponto, membenarkan ada dua warganya meninggal dunia akibat keracunan. "Ssaat musim kemarau seperti ini, umumnya warga nelayan mencari kerang untuk dikomsumsi sebagai lauk. Namun, baru kali ini ada kasus kerang beracun," katanya.

Terpisah, Kepala Desa Mallasoro, Irbar Karaeng Bulu mengatakan, kasus keracunan kerang merupakan fenomena langka yang terjadi di desanya. Soalnya, baru kali ini, puluhan warga keracunan usai menyantap kerang. Apalagi, kerang itu dimasak oleh warga di rumahnya masing-masing.

"Sudah puluhan tahun kami mengonsumsi kerang dan tidak pernah keracunan. Baru kali ini, ada kasus seperti itu. Langka,” kata Irbar dengan raut wajah heran. 

Dia pun meminta kepada pemerintah Provinsi Sulsel dan Kabupaten Jeneponto, untuk menyelidiki kerang beracun yang membuat warga sakit. 

Saribanong, salah seorang korban keracunan mengatakan, dia bersama anaknya, Fatmawati mencari kerang di tepi laut. Kerang yang terkumpul dua liter itu kemudian dimasak sebagai lauk. ”Setelah makan, kepala saya pusing dan muntah-muntah. Seandainya kami terlambat ke rumah sakit, mungkin akibatnya bisa fatal,” kata Saribanong. (karaeng kulle/adk/jpnn)


JENEPONTO - Geger. Sebanyak 56 orang Warga Kampung Nelayan di Desa Mallasoro, Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan dilarikan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News