Eks Dolly Kembali Digandeng Sebulan Penuh

Eks Dolly Kembali Digandeng Sebulan Penuh
Hasto Kristiyanto, Whisnu Sakti Buana dan Tri Rismaharini di eks Dolly. Foto: dok. Jawa Pos

SURABAYA - Kini dinas sosial (dinsos) Pemkot Surabaya fokus pada pemberdayaan warga di kawasan eks lokalisasi Dolly. Instansi pimpinan Soepomo itu kemarin mengadakan pelatihan bisnis khusus pelaku usaha kecil menengah (UKM) eks lokalisasi yang ditutup dua tahun lalu tersebut.

Dinsos tidak berjalan sendirian. Mereka menggandeng Universitas Airlangga (Unair) dan Lembaga Manajemen Infak (LMI) Indonesia. Sebanyak 13 UKM dari berbagai sudut Kelurahan Putat Jaya dibina melalui pelatihan bisnis dan administrasi UKM.

Ada 10 mahasiswa jurusan ekonomi syariah Unair yang akan turun mendampingi tiap-tiap UKM selama sebulan, mulai 30 Agustus hingga 22 September 2016. Kemarin acara tersebut resmi dibuka oleh Soepomo di kantor Kelurahan Putat Jaya.

Acara itu diikuti oleh berbagai jenis usaha UKM. Mulai perajin sepatu, batik, hingga makanan ringan. Menurut Lurah Putat Jaya Bambang Hartono, ada total 40 UKM di seluruh Putat Jaya, kelurahan yang menjadi tempat eks lokalisasi Dolly.

Bambang menuturkan, pihaknya masih fokus mengembangkan UKM yang ada, baru kemudian mendorong pertumbuhan UKM-UKM lain. Beberapa kesulitan memang dihadapi oleh para pengusaha kecil tersebut.

''Saat ini yang paling kita butuhkan adalah permodalan dan pemasaran,'' katanya.

Untuk memberikan dukungan kepada UKM, pihak kelurahan berencana membangun sentra kuliner di pusat lokalisasi itu, yakni Jalan Jarak No 60. (tau/c20/oni/flo/jpnn)
 


SURABAYA - Kini dinas sosial (dinsos) Pemkot Surabaya fokus pada pemberdayaan warga di kawasan eks lokalisasi Dolly. Instansi pimpinan Soepomo itu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News