Kisruh PARFI, Erna: Jangan Ada Pahlawan Kesiangan

Kisruh PARFI, Erna: Jangan Ada Pahlawan Kesiangan
Anggota PARFI Erna Santoso. Foto Fandi/jpnn

jpnn.com - ARTIS senior Erna Santoso menanggapi kasus tertangkapnya Gatot Brajamusti, saat pesta narkoba Minggu (29/8) malam, di kamar hotel Golden Tulip, Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Ibu kandung aktris Ardina Rasti itu juga baru mengetahui dari pemberitaan di media online. Erna mengungkapkan keprihatinannya karena PARFI mengalami masa terpuruknya.

"Sedih dan kaget waktu tahu Gatot ditangkap saat baru terpilih jadi Ketum PARFI. Saya sangat menyayangkan organisasi bagi insan perfilman tercoreng akibat narkoba," kata Erna di Gedung Film, Jakarta Selatan, Rabu (31/8).

Wanita 59 tahun ini berharap, ke depannya PARFI bisa dipimpin oleh orang yang mau berdedikasi tinggi.

Ia juga menginginkan agar tidak ada pihak-pihak yang memperkeruh suasana dengan membentuk kubu-kubu dan berambisi merebut kembali kepengurusan PARFI.

"Jangan ada pihak yang berkelakuan seperti pahlawan kesiangan. Saya takut dengan kekosongan PARFI ini dimanfaatkan oleh segelintir pihak yang ingin mengiasai PARFI secara sepihak. Sebagai anggota wajib mematuhi AD/ART yang berlaku," tegas Erna. (mg5/chi/jpnn)

 


ARTIS senior Erna Santoso menanggapi kasus tertangkapnya Gatot Brajamusti, saat pesta narkoba Minggu (29/8) malam, di kamar hotel Golden Tulip, Mataram,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News