Intinya, Jangan Sampai Gaji PNS jadi Ngadat

Intinya, Jangan Sampai Gaji PNS jadi Ngadat
PNS. Foto: Radar Banyumas/JPNN.com

jpnn.com - PURWOKERTO – DPRD Banyumas, Jawa Tengah, menyoroti penurunan anggaran Belanja Pegawai pada RAPBD Perubahan Tahun Anggaran 2016.

Seperti diketahui, dalam penyampaian RAPBD Perubahan 2016 lalu, eksekutif mengajukan penurunan anggaran Belanja Pegawai sebesar Rp 19,96 miliar.

Ketua Fraksi Gerindra, Rachmat Imanda dalam pandangan umum fraksi Kamis (1/9) kemarin, mempertanyakan penurunan anggaran tersebut. 

Pihaknya berharap kondisi likuiditas keuangan akibat penundaan DAU, tidak berpengaruh pada belanja untuk kesejahteraan pegawai, baik gaji dan tunjangan maupun tambahan penghasilan PNS.

Berdasarkan data pada APBD 2015 lalu, terdapat sisa anggaran untuk belanja gaji dan tunjangan sebesar Rp 77,28 miliar atau 7,74 persen dari anggaran sebesar Rp 997,97 miliar. 

Sedangkan untuk belanja tambahan penghasilan PNS terdapat sisa belanja sebesar Rp 87,95 miliar atau 18,95 persen dari anggaran sebesar Rp 464,04 miliar.

Sisa anggaran belanja gaji dan tunjangan sebesar 7,74 persen dinilai terlalu besar jika dibandingkan dengan ketentuan acress sebesar 2,5 persen. 

Hal yang sama berlaku juga untuk belanja Tambahan Penghasilan PNS yang masih terdapat sisa belanja sebesar 18,95 persen. 

PURWOKERTO – DPRD Banyumas, Jawa Tengah, menyoroti penurunan anggaran Belanja Pegawai pada RAPBD Perubahan Tahun Anggaran 2016. Seperti diketahui,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News