Jual Aqua Galon Oplosan, Terancam Lima Tahun di Bui

Jual Aqua Galon Oplosan, Terancam Lima Tahun di Bui
Ilustrasi. Foto: pixabay

jpnn.com - JAKARTA - Polres Tangsel menangkap seorang pemilik depot isi ulang air mineral dan tiga anak buahnya di Pamulang, Jumat (2/9). Mereka diduga menjual air mineral galon merek Aqua palsu ke sejumah tempat usaha di sekitar Pamulang. 

"Dari laporan masyarakat lalu petugas telusuri untuk mengecek kebenaranya. Toko air isi ulang milik TN didapati puluhan galon merek Aqua ukuran 19 liter yang sudah terisi air tanah," ungkap Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tangsel Ajun Komisaris Polisi Samian, Sabtu (3/9).

Keempat pelaku tersebut yaitu TN (42), SL (18), SU (31) dan R (31). Modus pelaku adalah dengan menggunakan air tanah untuk mengisi galon yang kemudian disegel dengan tutup merek Aqua untuk dijual ke masyarakat.

Dijelaskannya, pelaku menggunakan panci untuk merebus tutup segel galon. Ketika sudah melembek karena direbus, tutup tersebut lebih mudah di masukan ke lubang galon. "Untuk pemasok tutup Aqua ini adalah mantan anak buah TN dan sedang kami kejar," imbuhnya.

Samian juga mengatakan keempat tersangka dikenakan pasal 62 ayat 1 junto pasal 8 ayat 1 undang-undang Republik Indonesia nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.

"Mereka para  tersangka terancam hukuman paling lama lima tahun penjara serta denda paling banyak Rp 2 miliar. Ke empat pelaku berikut barang bukti kami amankan guna pemeriksaan lebih lanjut. Pelaku sudah menjual barang yang tidak sesuai dengan mutu dan proses pengolahannya,"ujarnya.

Sementara tersangka TN mengaku mendapat tutup galon merk Aqua ini dari temannya. Dalam sehari dia bisa menjual 20 galon Aqua palsu ke warung kecil disekitar tempat usahanya, dengan harga satuan Rp 15 ribu. 

"Sudah satu tahun saya edarin Aqua oplosan ini, setiap galon yang dijual saya untung Rp 3 ribu. Saya punya usaha isi ulang air galon juga sudah setahun,"ujarnya. (yer/dil/jpnn)


JAKARTA - Polres Tangsel menangkap seorang pemilik depot isi ulang air mineral dan tiga anak buahnya di Pamulang, Jumat (2/9). Mereka diduga menjual


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News