Putri Polisi Diculik, Sudah Sebulan Belum Ditemukan

jpnn.com - JAKARTA - Sakinah Azzahra (16) siswi SMA Bunda Kandung, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menghilang hampir sebulan ini. Diduga dia dibawa kabur oleh seorang pria saat pulang sekolah.  

Tante Sakinah, Herlinda (26) mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada 15 Agustus lalu. ”Pas pulang habis memperingati hari Pramuka di sekolah di SMA Bunda Kandung,” terang Herlinda saat ditemui di rumah korban, Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Jumat (9/9) kemarin.

Siswi SMA yang masih duduk bangku kelas 2 tersebut diketahui sudah menghilang saat orang tuanya, Herlina, menjemput ke sekolah. Lantaran melihat anaknya tidak ada dan tidak bisa dihubungi, Herlina bersama keluarganya lantas mencoba mencari sendiri keberadaan Sakinah.

”Normalnya pulang jam dua, pas ibu kandungnya jemput ke sekolah tapi udah nggak ada. Setiap hari antar jemput sama ibu kandung itu ontime. Waktu itu ibunya dari rumah sakit. Pas di sekolah udah sepi, kita kan cemas. Habis itu kita coba nyari, keluarga mencar nyariin. Menghubingi teman-temannya,” tambahnya.

Menurut keterangan Nia, salah satu teman korban, Sakinah dibawa oleh seorang pria. Korban dan Nia mengenal pria tersebut. "Ada satu yang tau, Nia, teman sekelasnya. Nia bilang naik motor bertiga, dan Nia kenal. Karena pernah dikenalin sama korban," ungkap Herlinda.

Korban yang merupakan putri dari anggota Polri itu diduga mendapat ancaman dari pria tersebut. Saksi Nia juga sempat mendapat ancaman dan dipukul oleh pelaku. "Dibawa pergi sama pelaku, diancam kalau mau pergi. Saksi bilang ditinggal, karena dia agak ketakutan. Dari keterangan saksi (Nia), si saksi dipukul juga dipipinya," tambahnya. 

Pria yang diduga membawa kabur Sakinah itu bernama Irvan Rizky alias Tile, seorang karyawan di sebuah tempat cucian motor di kawasan Tanjung Barat. Tile diketahui masih bertetangga dari korban. 

"Dia terakhir tinggal di pencucian steam tempat dia bekerja di belakang kelurahan Tanjung Barat. Ibu (terduga) pelaku sudah meninggal, bapaknya entah kemana," katanya. (ibl/dil/jpnn)