Kawanan Tan Malaka dan Aksi Penggelapan 19 September

Kawanan Tan Malaka dan Aksi Penggelapan 19 September
Markas Kaigun Bukanfu pimpinan Laksamana Maeda. Kini, Markas Besar Angkatan Darat di Jalan Medan Merdeka Utara Jakarta. Gedung ini saksi bisu aksi penyelundupan kawanan Tan Malaka. Foto: Wenri Wanhar/JPNN.com.

jpnn.com - 19 SEPTEMBER 1945. Saat kaum republiken menggelar rapat raksasa di Lapangan Ikada, sekelompok orang melakukan aksi penggelapan barang di kantor Laksamana Maeda. Kedua aksi itu melibatkan Tan Malaka. 

Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network

Sepekan setelah proklamasi, Tan Malaka mondok di rumah Ahmad Soebardjo, satu di antara perumus naskah proklamasi, di Jalan Cikini Raya 82, Jakarta. 

Karena Soebardjo menjabat Menteri Luar Negeri, beberapa ruangan di rumah itu disulap menjadi kantor  Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. 

Kantor Kemenlu RI menempati ruang depan bangunan utama. Tan Malaka mondok di paviliun sebelah kiri. 

Soebardjo kerap mengajak Tan Malaka ikut bersidang. 

Pada 15 September 1945, Tan Malaka mengusulkan perlu diadakan uji kekuatan (kracht-proef) dalam bentuk aksi massa. Tujuannya untuk memisahkan mana kawan, mana lawan. 

"Usul itu dibahas dalam sidang kementerian. Soebardjo, Iwa Kusuma Sumantri dan Gatot menyokong usul tersebut," tulis buku Jejak Intel Jepang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News