Pemerintah Diminta Tidak Pilih Kasih terhadap PT RAPP
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV Viva Yoga Mauladi mengatakan, PT Riau Andalan Pulp and Paper harus patuh pada undang-undang dan kebijakan pemerintah. Terutama, Peraturan Pemerintah tentang Perlindungan Ekosistem Gambut.
Jika perusahaan milik konglomerat Sukanto Tanoto itu tak mau taat aturan, lanjut politikus PAN itu, pemerintah harus mengambil langkah tegas. "Harus ada sanksi tegas kepada perusahaan yang tidak taat pada hukum dan kebijakan pemerintah," katanya di Jakarta.
Dari hasil temuan Badan Restorasi Gambut dan sejumlah laporan masyarakat membuktikan PT RAPP tak taat hukum. Pasalnya, PT RAPP justru membuka lahan baru di Riau. Padahal, pemerintah tengah memberlakukan moratorium.
Viva menyesalkan sikap pemerintah, melalui Kementerian Lingkungan dan Kehutanan, yang sekadar meminta PT RAPP menghentikan sementara aktivitasnya. Viva mengingatkan, pemerintah tak boleh membeda-bedakan sesuatu terkait penegakan hukum.
Alhasil, sambungnya, jika PT RAPP telah terbukti melanggar, sanksi tegas layak diberikan, seperti pencabutan izin usaha. (dil/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV Viva Yoga Mauladi mengatakan, PT Riau Andalan Pulp and Paper harus patuh pada undang-undang dan kebijakan pemerintah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPPK Punya Hak & Tanggung Jawab sama dengan PNS, tetapi Bedanya Jelas
- Kemenkes Butuh 5.500 Tenaga Kerja untuk 4 RS Baru Milik Pemerintah
- Sesmenpora: PPPK Bukan ASN Nomor Dua
- Menteri Anas Singgung Lagi PPPK Part Time, 20% Jatah Guru Swasta
- 5 Berita Terpopuler: Pemerintah Buka Data yang Bikin Kaget, Semoga Sisa Honorer Diangkat ASN
- Kemendikbudristek & Go Study China Berkolaborasi, Dirjen Kiki: Harus Saling Mendukung