Defisit APBNP 2016 Bengkak, Target Penerimaan Pajak Meleset
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah memutuskan kembali menaikkan angka defisit APBN 2016. Target penerimaan pajak untuk APBN 2016 pun sudah bisa dipastikan bakal meleset.
Sedangkan serapan anggaran nyaris seratus persen dari proyeksi. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, hingga Agustus, penerimaan negara belum sampai separuh.
Angkanya berada di 46,1 persen dari target APBNP 2016. Sementara itu, prediksi kekurangan pendapatan hingga akhir tahun masih tetap sama seperti asumsi sebelumnya, yakni Rp 219 triliun.
’’Karena itu, penerimaan bulan ini dan tiga bulan ke depan sangat menentukan,’’ terang Ani, sapaan Sri Mulyani.
Taruhannya adalah kemampuan negara dalam membiayai seluruh pengeluaran yang telah menjadi komitmen.
Apalagi, cost recovery atau biaya ditanggung pemerintah dari penerimaan sumber daya migas hingga Juli lalu terealisasi USD 6,5 miliar.
Padahal, anggarannya hanya USD 8 miliar. Sangat mungkin, cost recovery akan melampaui yang dianggarkan. Hal itu otomatis mengurangi pendapatan dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Di satu sisi, berdasar data Kemenkeu, belanja negara mengalami percepatan seiring banyaknya penyerapan anggaran pada awal tahun.
JAKARTA - Pemerintah memutuskan kembali menaikkan angka defisit APBN 2016. Target penerimaan pajak untuk APBN 2016 pun sudah bisa dipastikan bakal
- Hindari Jeratan Pinjol Ilegal, UOB Dukung Terciptanya Budaya Keuangan yang Sehat
- Gandeng Komunitas Mini 4WD, Bank DKI Dorong Transaksi Nontunai
- Thailand Industrial Business Matching Undang Pengusaha Indonesia Berekspansi
- Konsisten Jalankan Transformasi, Bank Mandiri Taspen Naik Kelas ke KBMI 2
- Gula Pasir Curah di Palembang Alami Kenaikan Pascalebaran
- Dorong Pelaku Usaha Naik Kelas, Pertamina Gelar UMK Academy 2024