Turki, Pemandu Wisata Berbahasa Indonesia dan Mukidi

Melihat Geliat Pariwisata Turki Pasca-Kudeta

Turki, Pemandu Wisata Berbahasa Indonesia dan Mukidi
Suasana di Pierre Loti Hill, Istanbul yang selalu ramai oleh wisatawan. Foto: Monique Rijkers/JTV/JPG

jpnn.com - Turki kini menjadi salah satu negara tujuan warga negara Indonesia (WNI) yang pelesiran ke mancanegara. Negara yang wilayahnya mencakup Benua Asia dan Eropa itu memang menawarkan beragam keindahan. Tapi, bagaimana soal bahasa?

Monique Rijkers, Istanbul

TAK usah khawatir bakal mengalami kendala bahasa saat berwisata di Turki. Di negeri yang didirikan Mustafa Kemal Pasha itu, WNI bisa secara mudah mendapatkan pemandu wisata atau guide yang lancar berbahasa Indonesia.

Di Turki ada sekitar 50 guide yang cakap berbicara dalam Bahasa Indonesia. Bahkan sejak tahun lalu ada organisasi yang menaungi mereka. Namanya ERED atau Asosiasi Pemandu Wisata Berbahasa Indonesia.

Inisiator pembentukan ERED adalah Ramazan Goden yang kini menjadi ketuanya, Erdem Guven (wakil ketua) dan sejumlah nama lain. ERED dibentuk guna memastikan standar yang baik untuk memandu wisatawan WNI serta membantu para anggotanya agar lebih baik dalam berbahasa Indonesia.

ERED juga menampung keluhan dari para pemakai jasa pemandu wisata. Umumnya, pemandu wisata asal Turki ini belajar Bahasa Indonesia selama berbulan-bulan langsung ke ahlinya. Tentu saja mereka belajar di Indonesia.

Omer Hasimoglu adalah salah satunya. Ia belajar Bahasa Indonesia di Wisma Bahasa, Yogyakarta selama tiga bulan.

Saat awal belajar, ia digembleng setiap hari secara intensif selama 6 minggu.  Setelah itu ia praktik menggunakan Bahasa Indonesia di Jakarta selama satu setengah bulan.

Turki kini menjadi salah satu negara tujuan warga negara Indonesia (WNI) yang pelesiran ke mancanegara. Negara yang wilayahnya mencakup Benua Asia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News