Jumlah Jamaah Haji Indonesia yang Wafat Melonjak

Laporan FATHONI P. NANDA dari Jeddah

Jumlah Jamaah Haji Indonesia yang Wafat Melonjak
SEMOGA MABRUR : Para jamaah haji membawa barang bawaan sesaat turun dari pesawat Saudi Arabian Airlines dengan nomor penerbangan SV 5640 di apron Terminal I Bandara Internasional Juanda Surabaya, Minggu (18/9) pukul 09.00. Foto: Suryanto/ Radar Sidoarjo/JPNN.com

jpnn.com - JEDDAH – Jumlah jamaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia langsung membengkak. 

Sehari sebelum pelaksanaan wukuf pada 11 September, jamaah meninggal 86 orang. Kemarin (19/9), angkanya mencapai 188 jamaah.

Mengacu data sistem komputerisasi haji terpadu (siskohat) yang dilaporkan tiap pukul 06.00 pagi, rata-rata jamaah haji meninggal sejak pelaksanaan wukuf hingga kemarin berkisar  11 orang.  

Laporan terbanyak terjadi pada 17 September. Saat itu ada 18 jamaah yang wafat.

”Setiap tahun  terjadi kecenderungan peningkatan jumlah jamaah meninggal setelah prosesi Armina (Arafah, Muzdalifah, dan Mina, Red). Itu karena faktor kelelahan,” ujar Kabid Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dr Eka Yusuf. 

Kondisi itu berbeda jauh dengan pada saat jamaah belum menjalani wukuf.  Sejak pemberangkatan perdana 9 Agustus lalu (32 hari hingga H-1 wukuf), jamaah wafat tercatat 86 orang. Kalau dirata-rata, sekitar 2 sampai tiga jamaah meningggal dalam sehari.

Sejak wukuf pada 11 September lalu hingga kemarin, jamaah yang meninggal 102 orang. Jika dirata-rata, dalam sembilan hari itu terdapat 11 hingga 12 jamaah meninggal. 

”Banyak jamaah memaksa menjalani ibadah-ibadah sunah setelah puncak haji. Padahal mereka dalam kondisi lelah,” papar Eka. 

JEDDAH – Jumlah jamaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia langsung membengkak.  Sehari sebelum pelaksanaan wukuf pada 11 September,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News