Pelindo Marine Service Incar Pasar VLCC di Selat Malaka

Pelindo Marine Service Incar Pasar VLCC di Selat Malaka
Ilustrasi. Foto: Jawa Pos

jpnn.com - SURABAYA – Jumlah kapal yang melewati Selat Malaka mencapai 600 unit tiap hari. Namun, seluruh jasa pemanduan di wilayah tersebut dikuasai Singapura.

Sejak Maret 2016, Pelindo Marine Service mulai menggarap jasa pemanduan di wilayah itu dan menjadi satu-satunya perusahaan asal Indonesia yang menggarap jasa pemanduan di wilayah East Bound.

Direktur Operasi dan Komersial PT Pelindo Marine Service Wahyu Agung Prihartanto menyatakan, pihaknya perlu waktu hingga tiga tahun untuk masuk ke Selat Malaka.

Sejak 2013, pihaknya menyiapkan sarana dan prasarana seperti tenaga pandu, motor, dan stasiun pandu secara bertahap.

’’Sebab, saat masuk ke sana, konsep bisnis yang dipakai adalah volunteer, bukan compulsory. Jadi, kami menunggu permintaan klien,’’ katanya saat ditemui kemarin (19/9).

Hingga sekarang, lanjut Wahyu, pihaknya memiliki satu mitra. Yakni, National Iranian Tanker Company, perusahaan minyak yang dikelola pemerintah Iran.

Pihaknya sudah 17 kali memandu mitra tersebut. Ke depan, perseroan mengincar kapal-kapal tanker jenis very large crude carrier (VLCC) yang melalui East Bound. ’’Karena itu, kami akan berkunjung ke Jepang dan Korea,’’ jelasnya.

Di Selat Malaka, pihaknya mengoperasikan sembilan kapal. Sementara itu, total kapal yang dimiliki mencapai 82 unit yang disebar di sepuluh pelabuhan.

SURABAYA – Jumlah kapal yang melewati Selat Malaka mencapai 600 unit tiap hari. Namun, seluruh jasa pemanduan di wilayah tersebut dikuasai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News