Gambar Atlet Renang Diblur, Anggota Komisi I Protes ke KPI
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Supiadin Aries Putra menyatakan materi tayangan televisi yang sudah disensor Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat dalam kenyataannya tidak layak tonton di daerah-daerah.
Karena itu, Supiadin meminta KPI Daerah untuk melakukan sensor materi tayang televisi.
"KPI Makassar meminta pihaknya dilibatkan dalam proses sensor materi acara televisi. Sebab hasil sensor KPI Pusat yang ditayangkan sejumlah televisi, ternyata ada yang tidak cocok dengan kultur daerah," kata Supiadin, saat rapat dengan KPI Pusat, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (20/1).
Melibatkan KPID dalam proses sensor kontens televisi lanjutnya, hendaknya diletakan sebagai bagian dari penguatan institusi KPI.
"Saat saudara-saudara uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR, kan sudah janji untuk meningkatkan peran dan fungsi KPI. Usul saya, melibatkan KPID merupakan salah satu bentuk penguatan itu," usul politikus Partai NasDem itu.
Selain itu, wakil rakyat dari daerah pemilihan Jawa Barat XI meminta penjelasan KPI soal sensor yang tidak kontekstual misalnya dalam siaran olahraga renang.
“Tentang sensor yang tidak kontekstual, ya namanya olah raga renang itu memang pasti pakai pakaian renang. Lah, kenapa itu diblur?” tanya dia.(fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Supiadin Aries Putra menyatakan materi tayangan televisi yang sudah disensor Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Vaksinasi Jadi Salah Satu Solusi Mencegah DBD
- DBD Jadi Momok Menakutkan di Banyuwangi, Periode Januari-April 205 Kasus, 4 Orang Meninggal Dunia
- Tyas Fatoni Lantik Triana Sandi Fahlepi Sebagai Pj Ketua TP PKK Muba
- 4 Pasien DBD di Banyuwangi Meninggal Dunia
- World Public Relations Forum 2024 jadi Sarana Meningkatkan Peran Humas Global
- Cegah Kekerasan Seksual di Ranah Digital