Busyet, Tagihan Listrik SD Ini Sentuh Rp 90 Juta

Busyet, Tagihan Listrik SD Ini Sentuh Rp 90 Juta
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - TARAKAN - Tagihan listrik SDN 029 Tarakan, Kalimantan Utara bikin geleng-geleng kepala.

Bagaimana tidak, sekolah harus membayar tagihan sebesar Rp 90 juta. Nah, karena belum dibayar, aliran listrik diputus oleh PLN.

Kepala SDN 029 Tarakan Ellya Agus Surtini mengatakan, pihaknya tidak mengetahui tagihan pemakaian listrik membengkak  hingga Rp 90 juta.

Menurut informasi yang diperoleh pihaknya dari PLN, ada pemakaian di luar batas kewajaran.

Berdasarkan pemeriksaan petugas PLN, ada penggunaan listrik tidak melalui meteran. Diduga ada oknum yang melakukan hal tersebut.

“Adanya arus langsung berdasarkan konfirmasi dari PLN,  yaitu arus langsung yang tidak masuk ke kilometer. Kalau yang seperti itu secara kapasitas menganggu, sedangkan sisi penunggakan itu setiap bulan kami melakukan pembayaran, bukti fisik ada semua, satu rupiah yang keluar harus ada bukti, tidak mungkin kami menggeluarkan dana tanpa bukti,” ujar, Rabu (21/9).

Namun, Ellya tidak mengetahui dugaan adanya oknum yang menggunakan listrik tidak melalui meteran.

“Upaya yang kami lakukan komunikasi kepada Dinas Pendidikan (Disdik) yang selanjutkan kami serahkan kepada pimpinan tertinggi, bagaimana menyikapi hal-hal yang perlu diambil, itu bukan kewenangan kami, karena kami hanya sebagai unit di bawahnya,” jelasnya.

TARAKAN - Tagihan listrik SDN 029 Tarakan, Kalimantan Utara bikin geleng-geleng kepala. Bagaimana tidak, sekolah harus membayar tagihan sebesar Rp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News