Terancam Buta, Syaukani Ngotot Berobat Ke Singapura

Terancam Buta, Syaukani Ngotot Berobat Ke Singapura
Terancam Buta, Syaukani Ngotot Berobat Ke Singapura
JAKARTA- Syaukani ingin kembali menjalani perawatan ke luar negeri untuk menuntaskan pengobatannya di Mount Elizabeth Hospital, Singapura. Permohonan berobat akan diajukan jika putusan Peninjauan Kembali (PK) Mahkamah Agung telah keluar.

Keinginan tersebut dikemukakan Rita Widyasari, putri Syaukani saat ditemui JPNN di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan, Selasa (19/5). Syaukani menjalani perawatan di Mount E, sebutan Mount Elizabeth sejak 25 Februari sampai 3 Mei 2009. Selama 67 hari berobat, kondisinya membaik dan tinggal menjalani terapi gerak (motorik).

Menurut Rita, banyak perawatan yang belum dijalani sang ayah. Salah satunya perawatan mata. "Bapak belum bisa bedakan orang dan warna, padahal jaraknya satu atau dua meter, pandangannya juga sering kosong," ujar Rita.

Putri kedua Syaukani itu menolak jika disebutkan mata ayahnya mendekati kebutaan, alasannya diagnosa dokter, penyakit tersebut masih bisa disembuhkan.  "Nggak bisa lihat sih iya, kalau buta nggaklah," katanya. Selama menjalani tahanan di Polda Metro Jaya, mantan Bupati Kutai Kartanegara tersebut sempat menjalani operasi katarak di sebuah rumah sakit mata di kawasan Jakarta pusat.

JAKARTA- Syaukani ingin kembali menjalani perawatan ke luar negeri untuk menuntaskan pengobatannya di Mount Elizabeth Hospital, Singapura. Permohonan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News