Tak Tahu Diuntung, Nyewa Mobil Malah Digadaikan

Tak Tahu Diuntung, Nyewa Mobil Malah Digadaikan
Ilustrasi. Foto: pojoksatu

jpnn.com - PONOROGO—Mariyanto (36) benar-benar apes. PNS di Ponorogo itu harus merelakan mobilnya dibawa kabur oleh seseorang yang berkedok sebagai penyewa mobil.

Si penyewa yang juga bekerja sebagai PNS di Ngawi tidak mengembalikan mobil rental tersebut. Sebab, mobil digadaikan.

Kasubag Humas Polres Ponorogo AKP Harijadi menuturkan, pengungkapan kasus yang tergolong tindak penggelapan itu berawal dari laporan Mariyanto pada Jumat (23/9).

 Korban mengaku telah bertransaksi sewa mobil dengan Firmana Suharmansyah, 38, seorang PNS, warga Ketanggi, Ngawi, Minggu (18/9).

Saat itu keduanya bertransaksi di Stadion Batoro Katong. Firmana menyewa Daihatsu Xenia AE 1209 NJ lengkap dengan STNK.

"Saat itu pelaku mengaku hendak menyewa mobil untuk mengantar-jemput anaknya yang mengikuti kompetisi sepak bola di Ponorogo,'' ujar Harijadi.

Ketika batas sewa habis, mobil tak kunjung dikembalikan. Mariyanto pun cemas.

Apalagi, dia mendapatkan informasi mobilnya digadaikan Firmana. Mendapat informasi itu, Mariyanto pun melaporkannya ke polisi atas dugaan tindak penggelapan.

 "Karena khawatir mobilnya digadaikan, melaporlah korban ke polisi,'' terang Harijadi.

Mendapat laporan tersebut, polisi langsung melakukan pengusutan. Jumat (23/9) polisi langsung berangkat ke Ngawi untuk mencari tahu keberadaan Firmana. Saat itu pukul 11.00 Firmana kedapatan berada di rumahnya.

Polisi pun langsung menangkap. Setelah dimintai keterangan, Firmana mengakui mobil Mariyanto tak lagi berada di tangannya.

"Menurut penuturan pelaku, mobil tersebut memang benar sudah berpindah tangan ke orang lain,'' ungkapnya. (mg4/irw/c5/diq/flo/jpnn)


PONOROGO—Mariyanto (36) benar-benar apes. PNS di Ponorogo itu harus merelakan mobilnya dibawa kabur oleh seseorang yang berkedok sebagai penyewa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News