Tony Tak Terima Persib Dijuluki Jago Kandang

Tony Tak Terima Persib Dijuluki Jago Kandang
Tony Sucipto. Foto: dok jpnn

jpnn.com - BANDUNG - Kegagalan meraih kemenangan di beberapa laga tandang terakhir membuat Persib dijuluki jago kandang. Bagaimana tidak, dari sepuluh pertandingan tandang, Maung Bandung hanya bisa meraih delapan poin.

Pemain serba bisa Persib Tony Sucipto merasa terusik dengan julukan baru timnya itu. "Saya rasa nggak (bukan jago kandang) buktinya kita bisa dapat poin penuh di Persipura, PS TNI, dan dua hasil seri kala tandang ke Kalimantan lawan PBFC dan Persiba," kata pemilik nomor punggung 6 ini.

Meski dengan torehan yang minor, pemain kelahiran Surabaya ini tetap optimis Persib bisa berada di papan atas. Sehingga bisa bersaing dengan tim-tim besar penghuni empat besar. 

"Kalau untuk mengejar juara target awal waktu Dejan (pelatih sebelumnya) mungkin targetnya apa gak tau. Tapi setelah Pak Djadjang datang di pertengahan, pastinya yang saya dengar jadi di revisi menjadi lima besar. Itu jadi motivasi kita," ucap ayah dari dua orang putri ini.

Eks Persija ini mengatakan, situasi serupa pernah dialami Persib pada musim 2012 lalu. Lalu pada tahun 2013 masuk Pak Djadjang. "Tahun kedua Tony datang kesini itu 50 persen pemain dirombak, mungkin orang nggak menyadari disitu. Tahunya Persib banyak kalah, hasil jelek," katanya.

"Tapi dalam prosesenya 50 persen peman itu baru. Dengan pelatih yang situasinya kaya sekarang itu motivasi pemain. Pemain lama pemain baru chemistry belum dapat. Sekarang masa transisi mempertahankan juara lebih sulit daripada merebut," pungkasnya. (pra/dil/jpnn)


BANDUNG - Kegagalan meraih kemenangan di beberapa laga tandang terakhir membuat Persib dijuluki jago kandang. Bagaimana tidak, dari sepuluh pertandingan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News