10 Kali Jessica Kumala Ancam Pacar untuk Bunuh Diri

10 Kali Jessica Kumala Ancam Pacar untuk Bunuh Diri
Jessica Kumala Wongso. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Polisi dari New South Wales, Australia, John Jesus Torres menjadi saksi dalam sidang perkara kamatian Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (26/9).

Torres membeberkan 14 riwayat terkait laporan polisi yang melibatkan nama Jessica Kumala Wongso.

Dari laporan-laporan itu setidaknya ada 10 ancaman bunuh diri yang disampaikan Jessica pada mantan kekasihnya, Patrick O'Connor. (mg4/flo/jpnn)

Berikut daftar ancaman Jess untuk bunuh diri:

  • Connor mulai melaporkan Jessica sejak 28 Januari 2015. Dalam laporan disebutkan Connor mengadukan kepada polisi bahwa Jessica hendak bunuh diri. "Polisi menemukan pisau di kamar Nyonya Wongso. Sebuah ambulans kemudian dihubungi dan Nyonya Wongso ikut dengan ambulans itu ke rumah sakit untuk penilaian psikologi. Tidak ada keterangan lebih lanjut lagi mengenai laporan ini," ujar Torres.

 

  • Laporan berikutnya pada 29 Januari 2015, masih dengan pelapor Connor. Menurut Torres, Connor khawatir Jessica hendak melakukan bunuh diri.‎ "Polisi datang dan sebagai hasilnya Nyonya Wongso dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan penilaian psikologi. Tidak ada keterangan lebih lanjut pada laporan tersebut," terangnya.
  •  
  • Pada 22 Agustus 2015. Laporan kembali datang sang mantan kekasih, yang menyebutkan Jessica tengah mengalami kecelakaan lalu lintas.“Kendaraan tersebut menabrak sebuah lokasi tempat bangunan, yang menyebabkan kerusakan ekspensif pada mobil bagian depan dan samping kanan. Sebagai akibat tabrakan tersebut, Jessica mengalami cedera," bebernya.

 

  • Connor kembali melaporkan Jessica yang mengancam bunuh diri pada 26 Oktober 2015. "Jessica Wongso mengirimkan pesan singkat dan menyatakan bahwa dia mencoba meracuni diri sendiri dengan menggunakan karbondioksida. Polisi kemudian tiba, dan pada saat polisi tiba polisi mencium karbon terbakar dari apartemen. Polisi kemudian mengeluarkan Jess ke halaman," terang Torres.

 

  • 15 November 2015, Connor melapor. Dia mengatakan Jessica mengirimkan pesan kepada akan bunuh diri.‎ "Polisi kemudian menemukan Scoth di samping tempat tidur dan pisau besar di atas tempat tidur. Nyonya Wongso mengaku tidak mengetahui bahwa ada pisau ada di situ.Dia tidak bisa ingat. Dan dia mengatakan juga bahwa dia mengalami masalah berjalan dalam tidur," kata dia.

“Pada saat polisi menunggu kedatangan kesehatan jiwa, polisi juga melihat bahwa detektor asap ditutup pelastik dan lakban. Mereka kemudian melepaskan semua detektor asap. Dan kemudian menyerahkan Nyonya Wongso ke tim krisis yang telah datang," tambah dia.

JAKARTA - Polisi dari New South Wales, Australia, John Jesus Torres menjadi saksi dalam sidang perkara kamatian Wayan Mirna Salihin di Pengadilan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News