Bosnya Bilang Jessica Suka Memanipulasi Keadaan

jpnn.com - ‎JAKARTA - ‎Jaksa penuntut umum (JPU) perkara kematian Wayan Mirna Salihin‎ akhirnya membacakan keterangan atasan kerja Jessica Kumala Wongso, Kristie Louisie Carter, di PN Jakarta Pusat, Selasa (27/9) dini hari WIB.

Hal ini karena Kristie tidak dapat hadir dalam sidang. Oleh karena itu, pembacaan keterangan dari saksi Kristie pun dibacakan oleh JPU Meilani Wuwung.

‎Pihak kuasa hukum Jessica Kumala Wongso pun keberatan dengan permohonan JPU, di mana keterangan Kristie harus diwakilkan oleh salah seorang JPU. "Keberatan yang mulia," kata Otto melayangkan interupsi di PN Jakarta Pusat,‎ Selasa (27/9) dini hari.

Hakim Ketua Kisworo menanyakan kepada pihak JPU apakah ada pemanggilan terhadap saksi. Lantas, pihak JPU pun menjelaskan bahwa prosedur sudah dilakukan pihaknya.

"Kami sudah melalui tahap-tahap yang menurut kami sudah sesuai prosedur. Sudah diketahui oleh kedutaan RI. Segala sesuatu di sini sudah dilakukan sesuai prosedur," ungkap Jaksa Ardito.

Dalam BAP Kristie yang dibacakan Meilany, Jessica memiliki kepribadian ganda. Kristie bahkan tidak mengetahui bagaimana profil anak buahnya itu.

"Yang saya kenal selama ini dengan Jess (sapaan Jessica) adalah saya lihat punya dua kepribadian yang berbeda. Di mana kadang dia terlihat sebagai orang yang baik murah senyum, tapi juga tiba-tiba bisa langsung berubah jika ada orang yang tidak mau mengikuti kemauannya," kata Meilany.

"Jess suka memanipulasi keadaan, agar orang simpati terhadap dia, dan bersikap dingin. Dan Jessi orangnya licik suka berbohong untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan.Jessica suka menggunakan topeng, di mana ada orang yang baru kenal tidak melihat ada yang menakutkan kecuali orang yang dekat," tandas Meilany. (mg4/jpnn)