Kenapa Kanjeng Dimas Ditangkap Seperti Teroris? Ini Alasannya
jpnn.com - JAKARTA - Yayasan Padepokan Kanjeng Dimas Taat Pribadi melayangkan surat protes ke Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait penangkapan pimpinan padepokannya seperti penangkapan teroris.
Mereka menganggap penangkapan Kanjeng Dimas didramatisir layaknya menangkap seorang teroris.
Menyikapi hal itu, Polri berdalih dalam setiap kegiatan penangkapan memerlukan kekuatan, apalagi yang ditangkap adalah tokoh.
"Kita kan berdasar adanya informasi intelijen. Ini orang yang ditangkap tokoh padepokan. Maka perlu ada kekuatan pengamanan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Selasa (27/9).
Boy menambahkan, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi resistensi perlawanan ketika dilakukan penangkapan terhadap Dimas Kanjeng.
"Itu alasan petugas, kesannya jumlahnya berlebih. Ada kondisi pengamatan, penilaian, kekhawatiran munculnya perlawanan dan aksi protes. Ada semacam back-up penyidik untuk mengantisipasi," ujarnya.
Saat ditanya kenapa baru sekarang Dimas ditangkap, Boy mengatakan telah dilakukan pemanggilan dengan cara-cara yang halus sebelumnya.
"Tapi ternyata diindahkan, sehingga dilakukan upaya paksa yang lebih keras," tegasnya.(elf/JPG)
JAKARTA - Yayasan Padepokan Kanjeng Dimas Taat Pribadi melayangkan surat protes ke Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait penangkapan pimpinan padepokannya
- Jadi Tersangka Korupsi, Eks Dirut RSUP Adam Malik Ditahan Kejari Medan
- BNNP Jateng Menggagalkan Pengiriman 6 Kg Ganja Tujuan Tegal
- Foto Harnojoyo Besuk Alex Noerdin Beredar di Sosmed, Karutan Palembang: Kami Kecolongan
- Penjelasan PJ Gubernur Fatoni soal 6 Ranperda Sumsel
- Info dari Kejagung soal Penyitaan 5 Smelter terkait Korupsi Timah
- Pj Gubernur Agus Fatoni Resmi Lantik Sandi Fahlepi sebagai Pj Bupati Muba, Ini Pesannya