Boediono Protes Dianggap Ekonom Kebarat-baratan

Tersinggung Disebut Antek Asing

Boediono Protes Dianggap Ekonom Kebarat-baratan
Boediono Protes Dianggap Ekonom Kebarat-baratan
JAKARTA - Selama ini, Boediono yang menjadi calon wakil presiden pendamping Susilo Bambang Yudhoyono, sering menerima tudingan sebagai ekonom yang kebarat-baratan. Bahkan tak sedikit yang menuding guru besar ilmu ekonomi di Universitas Gadjah Mada itu sebagai antek asing.

Sebelumnya Boediono memang tak pernah menanggapi tudingan miring itu. Namun kini, Pak Boed, demikian Boediono biasa disapa, mulai bersikap defensif. Boediono mengaku sangat tersinggung dengan tudingan itu. Tak hanya itu, Boediono juga protes keras dengan julukan negatif yang disandangnya.

Kepada wartawan usai berpidato pada peringatan hari Kebangkitan Nasional di gedung Stovia, Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu (20/5) siang, Boediono menegaskan bahwa seluruh karyanya dicurahkan demi Indonesia. "Saya protes keras kalau dibilang ekonom kebarat-baratan," ujar Boediono menjawab pertanyaan wartawan tentang cap bahwa Boediono selama ini merupakan ekonom yang beroeientasi barat.

Menurutnya, ilmu dari barat harus tetap diserap. Namun soal pengabdian, katanya, semuanya harus demi tanah air. "Kalau soal ilmu, dari barat itu kan harus diraih. Tapi saya ini ekonom Indonesia, berbhakti pun untuk Indonesia," tandasnya.

JAKARTA - Selama ini, Boediono yang menjadi calon wakil presiden pendamping Susilo Bambang Yudhoyono, sering menerima tudingan sebagai ekonom yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News