Bonia Kembali Padukan Kulit dan Batu Alam

Bonia Kembali Padukan Kulit dan Batu Alam
Dua model menunjukkan produk terbaru Bonia di Ciputra World Surabaya. FOTO : jpnn

jpnn.com - Mengaplikasikan keindahan kota Roma dalam sebuah tas menjadi salah satu karya terbaik dari brand Bonia. Bernama Silvana, tas tersebut mendapat aplikasi testel yang terbuat dari batuan bulat besar sebagai charm yang menggantung di sisi samping tas.

Perpaduan antara kulit dan batuan alam dalam sebuah tas kini memang tengah ngetrend kembali. ”Karena menampilkan kesan mewah namun tetap menjunjung tinggi keanggunan,” kata Ita Dwi Yulianti, Advertising and Promotions Manager Bonia Indonesia.

Selain Silvana, kreasi autumn winter 2017 milik brand asal Malaysia itu juga mengenalkan Junia dan Sonia sebagai koleksi terbaru. Tas rancangan creative director asal Italia Pepe Torres itu  tetap menggunakan kulit sapi sebagai media utama. ”Sangat awet. Namun pada beberapa pattern, kami desain mirip sirip ikan. Sehingga agak timbul kalau dirasakan,” jelas dia.

Perpaduan kulit asli dan batu-batuan juga terlihat pada koleksi Junia. Bedanya, pada jenis ini terdapat paduan bunga blossom. Semua permukaan tas dihias dengan detail sehingga memberikan kesan elegan dan feminim.

Sedangkan Sonia, lebih banyak menonjolkan pada bentuk tasnya yang menarik. Yakni setengah lingkaran pada bagian atas tetapi horizontal di bagian bawah. ”Ini salah satu yang ikonik. Warna-warna yang ditawarkan adalah ice mint, pink, hitam, krem, dan off white,” terang Ita.

Dalam mengenalkan produk terbarunya, Bonia menggandeng salah satu desainer muda asal Surabaya Ivone Magdalena. Ivone lebih banyak mengenalkan gaun bernuansa tropis. (JPNN/pda)


Mengaplikasikan keindahan kota Roma dalam sebuah tas menjadi salah satu karya terbaik dari brand Bonia. Bernama Silvana, tas tersebut mendapat aplikasi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News