Imron Berenang Sejauh 4 Km Cuma Mengandalkan Tangan Kanan

Imron Berenang Sejauh 4 Km Cuma Mengandalkan Tangan Kanan
Kondisi kapal patroli Bea Cukai yang meledak di perairan Tanjung Sengkuang, Batam, Kepri, Rabu (28/9). Foto: batampos/jpg

jpnn.com - BATAM - Imron Wahyudi, kepala kamar mesin yang menjadi korban ledakan kapal patroli BC dengan nomor lambung BC 15025 sempat dinyatakan hilang usai kejadian. Pria 28 tahun ini berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepi pantai Nongsa, Batam, Kepulauan Riau.

Saat ledakan, Imron terpental dan terpisah dari rekannya. Kemudian, ia menyelamatkan diri dengan berenang sejauh 4 kilometer dari perairan Sengkuang menuju pantai Nongsa.

Diduga, Imron berenang hanya dengan bantuan tangan kanannya. Sebab, ia mengalami patah tulang di kedua kaki, lengan kiri terpental.

"Tadi langsung diselamatkan warga sekitar pantai. Warga mendengar ada teriakan minta tolong," ujar salah seorang petugas RSBK yang enggan menyebutkan namanya seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini (30/9).

Dia menambahkan saat masuk ruang Intalasi Gawat Darurat (IGD), Imron sempat tak sadarkan diri akibat kelelahan.

"Tadi dokter juga memberikan selang oksigen membantu pernafasannya," paparnya.

Informasi yang didapatkan, usai diselamatkan warga sekitar pukul 24.00 WIB. Imron menghubungi ibu dan istrinya yang berada di Padang, Sumatera Barat menggunakan handphone milik nelayan. Kemudian keluarga Imron menghubungi petugas BC untuk dievakuasi ke rumah sakit.

"Kita langsung lacak dan mendapatkan lokasi penemuan Imron. Lalu bersama warga sekitar langsung dibawa ke rumah sakit," ujar Kepala KPU BC Tipe B Batam, Nugroho.

BATAM - Imron Wahyudi, kepala kamar mesin yang menjadi korban ledakan kapal patroli BC dengan nomor lambung BC 15025 sempat dinyatakan hilang usai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News